Tuesday, May 2, 2017

1 Tawarikh 7-10, Matius 28, Amsal 28

1 Tawarikh 7-10

1 Tawarikh 10:13-14 (TB)  Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,
dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.

Dikatakan Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan. Sedih ya, akhir hidup orang yang diurapi Tuhan seperti itu. Tapi gimana pun, yang menyedihkan adalah kematian secara rohani. Penyebabnya karena gak berpegang pada firman TUHAN.

Aku menyadari kalau gak mudah berpegang pada firman TUHAN apalagi waktu orang lain dengan enaknya melanggar Firman Tuhan. Duh, aku jadi ngerasa seperti orang Israel yang iri sama bangsa lain yang gak kenal Tuhan. Yang bisa sesukanya melakukan banyak hal tanpa merasa bersalah. Kadang aku heran kok enak aja ya orang-orang melakukan ini itu dengan ringan tanpa merasa bersalah. Konyol. Padahal kan kalau aku masih berasa bersalah kan aku masih ditegur dan diingatin sama Tuhan ya 😢 Jadi berpikor, orang-orang seperti Daniel dan Ahok tu hebat banget, mereka punya kekuasaan tapi berketetapan tetap mau menyenangkan Tuhan, mereka tetap menaati firman Tuhan. Kerja di pemerintahan banyak sekali godaannya, dulu aku ditempatkan si tempat yang kata orang 'basah' dan kurasakan memang susaaahhhh... banget untuk tetap melakukan yang benar. Aku bersyukur sekarang ditempatkan di tempat yang 'kering', jadi godaan untuk berbuat yang macam-macam emang gak ada, hahahaha. Tapiii.... Selama di tempat sekarang aku menyadari kalau aku sering iri dengan orang lain yang dengan enaknya berbuat dosa tapi duitnya banyak. Jadi pergumulanku sekarang adalah mencukupkan diri dengan yang ada dan bersyukur.

Tuhan, tolong aku untuk menaati FirmanMu,  aku bergumul dengan masalah bersyukur. Aku mau bersyukur Tuhan, ajari aku untuk fokus dengan pemberianMu untukku dan gak fokus dengan apa yang dimiliki orang lain. Aku sadar kalau aku sering iri. Tolong aku Tuhan. Amin.

Matius 28

Matius 28:15 (TB)  Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Hanya karena uang, seseorang mau melakukan dosa kebohongan yang akibatnya sampai sekarang, padahal dia tahu kebenarannya. Hingga berabad-abad kemudian, di kalangan orang Yahudi banyak yang gak mempercayai kebangkitan Yesus. Kasihan sekali mereka. Mungkin bagi mereka kebohongannya kecil tapi efek dosa selalu lebih mengerikan dari yang kita duga.

Aku gak mau melakukan dosa lagi, karena akibatnya mendatang bisa jadi sangat mengerikan. Gak ada yang tahu, efeknya pada berapa banyak orang atau berapa banyak waktu. Saat ini aku bergumul dengan dosa kemalasan. Terkadang mikir, ah... Gak papa, ini kan sekali-kali. Tapi,  bacaan hari ini mengingakanku kalo efek dosa bisa berlangsung sampai beberapa generasi.

Tuhan, aku gak mau lagi bermalas-malasan. Tolong aku untuk mengerjakan segala sesuatu yang dijumpai tanganku dengan rajin. Amin

Amsal 28

Amsal 28:14 (TB)  Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

Orang yang takut akan Tuhan=Berbahagia.
Orang yang mengeraskan hati=Jatuh ke dalam malapetaka.
Mau pilih yang mana Meg:
kehidupan kekal atau kematian kekal?
taat sama Tuhan atau menentang Tuhan?
mendengar kata Tuhan atau diri sendiri?
Saat Tuhan meminta kita melakukan sesuatu atau melarang kita melakukan sesuatu pasti ada tujuan dan alasannya, terkadang kita gak tahu itu apa dan kenapanya. Tapi saat kita takut akan Dia dan taat, pasti ada hal baik yang Tuhan siapkan. Tuhan gak mungkin mencelakakan kita, percayalah pada hatiNya. Jangan mengandalkan diri sendiri dan pemikiran sendiri.

Aku mau terus taat sama Tuhan dan mendengarkan Tuhan, tolong aku untuj menaatiMu Tuhan. Aku gak mau mencari alasan untuk ketidaktaatanku.Amin

Kasongan,  28 April 2017
-Mega Menulis-

No comments: