Tuesday, May 2, 2017

Mazmur 102-104, 2 Yohanes 1, Amsal 29

Mazmur 102-104

Mazmur 103:1-2 (TB)  Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Kapan terakhir kali aku memuji Tuhan?
Pertanyaan ini yang terlintas sewaktu membaca ayat ini. Kita gak tahu kenapa  Daud tiba-tiba bermazmur seperti ini. Apakah dia juga menyadari kalau sudah lama dia gak memuji Tuhan sehingga mengingatkan dirinya sendiri untuk memuji Tuhan,  mengingatkan dirinya sendiri segala hal yang telah dilakukan Tuhan sehingga hati dan jiwanya melimpah dengan ucapan syukur. Daud berkata pada dirinya sendiri untuk GAK MELUPAKAN KEBAIKAN TUHAN.
Kita gak akan bisa memuji Tuhan kalau kita gak mengingt kebaikan Tuhan.
Bagaimana mengingat kebaikan Tuhan?
Aku mau memulai kembali kebiasaan menulis jurnal yang isinya hal-hal yang aku syukuri saat ini, supaya di lain waktu aku bisa membacanya lalu bersyukur dan memuji Tuhan.

2 Yohanes 1

2 Yohanes 1:3 (TB)  Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

Dalam KEBENARAN &  KASIH....
Ada kasih karunia
Ada rahmat
Ada damai sejahtera
Artinya apa?
Sewaktu kita hidup dalam kebenaran dan kasih
Sewaktu kita memilih melakukan yang benar saat orang lain melakukan yang salah
Saat kita memilih mengasihi dibandingkan membenci
MAKA Tuhan akan berikan kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera.

Pernah aku bingung, kenapa Ahok aja tenang aja saat dituduh melakukan banyak hal yang gak dia lakukan. Kok bisa ya Ahok melakukan yang dia lakukan selama ini. Dia kan bisa balik marah atau menuntut,  atau bisa saja kan dia berhenti saja jadi gubernur dan membiarkan kekacauan terjadi, biar orang tahu rasa dan lihat sendiri kalau bukan dia yang jadi gubernur gimana,  atau ikutin aja deh orang-orang yang gak mau dipindah ke rusun biarkan saja mereka hidup di lingkungannya yang kumuh,  ngapain coba ngurusin banjir kalau orang gak tahu terima kasih. Trus ngapain juga dia gunakan uang operasional gubernur yang jumlahnya milyaran untuk orang lain trus sisanya sia kembalikan, padahal dia berhak lho.

Ternyata jawabannya ada di ayat ini. Walaupun seluruh dunia menentangnya, dia bisa merasakan kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Tuhan karena dia tahu dia melakukan yang benar. Dia hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Dia gak peduli pandangan orang apa, yang penting Tuhan tahu apa yang dia lakukan. Segala sesuatu yang dilakukannya adalah karena kasih dan untuk mengasihi, bukan untuk mencari keuntunga diri sendiri.

Berat untuk melakukan yang benar sewaktu orang lain di sekelilingku dengan seenaknya melakukan yang salah dan malahan mendapat keuntungan, aku rugi dong kalo gak ngikut. Tapi Tuhan ingatkan kalau aku hidup dalam kebenaran dan kasih maka aku akan menerima kasih karunia,  rahmat dan damai sejahtera dari  Tuhan.

Amsal 29

Amsal 29:1 (TB)  Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Pergumulan besar buatku untuk gak membela diri kalau ditegur suami,  boro-boro bilang makasih,  untuk diam gak membalas pun susaaaaahhhh....banget!Mak jleb jleb deh sharingnya Mpok Lia kalimatnya bu gembala Febe.
Kalau dipuji bilang:Makasih ya....
Kalau ditegur bilang:Makasih banyak ya...
Aku lebih sering cepat marah dibanding lambat mendengar. Kalau dikasih tau gak langsung nrimo, ntar pasti mikir sih dan nyadar aja kalau salah. Tapi respon awal bilang MAKASIH kalau ditegur tu it's not me banget, hiks.
HARUS TOBAT! Biarpun susah, pasti bisa. Semangattttt!!! 💪💪

Aku mau belajar bilang MAKASIH kalau ditegur, bukannya defense ato marah.

Tuhan, tolong aku untuk menghargai setiap teguran yang diberikan orang lain, khususnya suamiku. Aku gak mau urat leherku putus karena tegang tiap ditegur. Tolong aku ya Tuhan. Amin

Kasongan,  29 April 2017
-Mega Menulis-

No comments: