Monday, May 22, 2017

Mazmur 5, 38, 41-42 Yakobus 3, Amsal 19

Mazmur 5:3 (TB)  (5-4) TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.

Pada pagi hari Daud gak lupa menghadap Tuhan,  Daud tahu kalau Tuhan mendengarkan dia. Bagaimana dengan aku? Sudahkah mencari Tuhan menjadi prioritasku di pagi hari? Apakah aku selalu mengawali hariku dengan bertemu Tuhan. Dengan jujur aku harus mengakui kalau terkadang di waktu pagi aku bangun dengan diburu mengerjakan hal yang lain sebelum lebih dulu bertemu Tuhan. Pagi hari bicara tentang hari baru, dan Daud selalu mengawali harinya yang baru bersama Tuhan.

Aku mau mengawali hariku yang baru selalu bersama Tuhan,  sebab karena kasih setiaNya maka aku ada.

Mazmur 38:21-22 (TB)  (38-22) Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku!
(38-23) Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!

Daud menyadari kalau begitu banyak yang menginginkan kematiannya. Dia mengingat lagi bahwa karena dosanya maka dia harus menanggung akibatnya.   Bahkan setelah mengalami berbagai hal yang menyakitkan, Daud masih menaruh harapannya kepada Tuhan. Daud meminta Tuhan gak meninggalkan dia, Daud tahu kalau bersama Tuhanlah yang terpenting. Apapun boleh terjadi, asalkan Tuhan gak meninggalkan dia.

Yakobus 3:5 (TB)  Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Api bisa berguna namun bisa mencelakakan, demikian pula lidah kita bisa mendatangkan berkat maupun kutuk. Kuasa lidah sangat besar!
Setiap hari kita bisa memilih,  lidah ini mau digunakan untuk apa.
Jadi berkat atau jadi masalah.
Silakan pilih!

Tuhan, aku memilih menggunakan lidahku untuk memuliakan Tuhan. Tolong aku untuk mengendalikan lidahku ya Tuhan. Amin

Amsal 19:27 (TB)  Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.

Ngapain mendengarkan didikan kalau gak dilakukan?
Tamparan!
Baca dan merenungkan firman Tuhan harus menghasilkan perubahan hidup.
Mendengarkan khotbah untuk dilakukan bukan masuk telinga kiri lalu keluar telinga kanan.
Mendengar dan menerima didikan harus disertai ketaatan untuk melakukan.
Jangan lagi menyimpang Meg!

Tuhan, aku mau melakukan didikan baik  yang kudengar. Aku gak mau mendengar untuk melupakan. Amin

Kasongan,  19 Mei 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...