Wednesday, August 9, 2017

2 Raja-Raja 22-23, Tawarikh 34-35, Amsal 4, Wahyu 4

2 Raja-raja 23:2 (TB)  Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.

Membayangkan SEMUA PENDUDUK YERUSALEM bersama di rumah Tuhan mendengarkan firman Tuhan sungguh luar biasa, apalagi setelahnya mereka bersama berjanji menaati firman Tuhan.

👉 Kami sekeluarga belum menyediakan waktu untuk bersama berkumpul membaca Firman Tuhan setiap harinya.  Aku dan suami mau mencari waktu terbaik supaya setiap hari kami bersama mendengarkan firman Tuhan.

2 Tawarikh 34:14-15 (TB)  Ketika mereka mengeluarkan uang yang telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia menemukan kitab Taurat TUHAN, yang diberikan dengan perantaraan Musa.
Maka berkatalah Hilkia kepada Safan, panitera negara itu: "Aku telah menemukan kitab Taurat di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan,

Kitab TAURAT ditemukan!!!
Dimana? Di rumah Tuhan.
Bayangkan, bertahun-tahun kitab Taurat di rumah TUHAN tetapi penduduk Yerusalem tidak pernah membacanya bersama, pantas saja mereka hidup menentang Tuhan. Mereka gak pernah menyediakan waktu untuk mengetahui isi hati Tuhan. Mereka gak tahu ketetapan yang ditetapkan Tuhan bagi mereka.

👉 Kalau aku gak baca firman Tuhan mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama dengan mereka. Kalau Sara dari kecil gak diajarkan membaca dan mendengarkan firman Tuhan, bagaimana dia akan menaati Tuhan. Jadi makin diperteguh untuk benar-benar sediakan waktu bersama sebagai keluarga untuk baca firman Tuhan.

Wahyu 4:11 (TB)  "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Kedua puluh empat makhluk itu menyembah Allah. Mereka melemparkan mahkotanya di hadapan Allah. Mahkota melambangkan kekuasaan yang dimiliki seseorang. Saat mereka menyerahkan mahkotanya kepada Allah, mereka mengakui bahwa hanya Tuhan yang layak menerima pujian, hormat dan kuasa. Mereka tahu bahwa segala pujian, hormat dan kuasa yang ada pada mereka bukanlah kepunyaan mereka,  Tuhanlah yang berhak menerimanya karena Dia lah yang menciptakan mereka, segala sesuatu diciptakan Tuhan.

👉 Saat aku dipuji, aku harus ingat bahwa pujian ini milik Tuhan, Dia lah yang seharusnya menerima pujian.
👉 Tuhan lah yang berkuasa atas hidupku, aku gak berhak komplain atas apa yang terjadi, karena hidupku adalah pemberian Tuhan.

Amsal 4:18 (TB)  Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Aku pernah rasanya berada dalam kegelapan,sewaktu patah hati, sewaktu ditinggal papa selamanya,  sewaktu aku gagal tes CPNS, sewaktu hamil tahu ada miom,  sewaktu asiku gak bisa keluar dan masih banyak lagi masa-masa yang bikin down bangetlah pokoknya. Tapi gak tahu kenapa,  downnya bentar, awalnya yang cuma berharap 'ini akan berlalu' lama-lama aku semakin kuat,  semakin berharap,  semakin bersyukur. Tuhan yang menjadi terangku. Dia yang semakin menguatkanku.  Dia yang menjadi terang dan membuatku melihat semakin jelas.

Kasongan,  4 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...