Wednesday, August 9, 2017

2 Tawarikh 32-33, Amsal 2, Wahyu 2

2 Tawarikh 32:7-8 (TB)  "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.
Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali.

Luar biasa perkataan iman Hizkia!
Yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita.

Saat ini, walaupun aku gak melihat tangan Tuhan, seperti Hizkia,  aku mau percaya kalau pertolonganNya selalu tersedia. Aku mau belajar kalau aku gak boleh mengharapkan pertolongan manusia.

Yang menyertaiku adalah tangan Tuhan dan bukan tangan manusia. Amin

2 Tawarikh 33:12-13 (TB)  Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,
dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.

Dalam keadaan terdesak, Manasye baru ingat Tuhan dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kurang ajar? Awalnya aku pikir begitu, tapi waktu aku baca ayat selanjutnya ternyata Tuhan mau lo mengabulkan doanya. Manasye akhirnya mengakui bahwa Tuhan itu Allah.

Mungkin Tuhan mengizinkan kita mengalami keadaan terdesak supaya kita mulai mencari Tuhan dan  merendahkan diri di hadapan-Nya. Jadi, kalau saat ini kita terdesak, itu sinyal untuk kita lebih cari Tuhan lagi.

Bukan berarti kita hanya merendahkan diri di hadapan Tuhan hanya saat terdesak, tapi setiap saat sebenarnya kita harus mencari Tuhan. PertolonganNya selalu tersedia. Dia tahu isi hati kita.

Wahyu 2:29 (TB)  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Dalam pasal ini,  EMPAT KALI kalimat ini tertulis. Setiap jemaat di daerah yang berbeda diberi pesan yang sama, ini menunjukkan betapa pentingnya MENDENGAR apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat tersebut.

Hari ini,  aku JUGA harus mendengarkan apa yang dikatakan Roh. Apa yang dikatakan Roh Kudus harus aku TAATI. Saat aku taat berarti aku mendengarkan.

Amsal 2:4 (TB)  jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
Amsal 2:5 (TB)  maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

Namanya saja HARTA TERPENDAM , berarti untuk mendapatkannya gak mudah. Harta terpendam gak terlihat oleh semua orang, dia berada di kedalaman tertentu. Harus usaha yang harus dilakukan dan proses penggalian untuk mendapatkannya.

Pengertian tentang takut akan Tuhan dan pengenalan akan Allah gak didapat dengan mudah, seperti harta terpendam, aku harus berusaha mendapatkannya.
👉 Spending time with God
Mendekat dengan Tuhan supaya makin kenal Dia melalui doa dan baca firman Tuhan. Karena gimana kita mengenal Tuhan kalau gak berusaha menghabiskan waktu denganNya.
👉 Jangan menyerah mendapatkan pengertian
Baca firman Tuhan sekali gak ngerti ya baca dua kali, baca dua kali gak ngerti ya tiga kali. Sambil terus bertanya, apa yang Tuhan ingin sampaikan lewat firman ini. Kalau perlu, baca buku,  tanya pendeta, tanya teman, dengarkan video khotbah, yang paling penting ya tanya Tuhan. Kita pasti mendapat kalau konsisten mencari.
👉 Taat
Seringkali ketaatan mendahului pengertian, saat kita taat meskipun belum mengerti maka Tuhan bukakan banyak hal yang sebelumnya kita gak ngerti.

Kasongan, 2 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: