Wednesday, August 9, 2017

Yeremia 10-13, Wahyu 9, Amsal 9

Yeremia 10:2 (TB)  Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.

Bangsa-bangsa di sini maksudnya adalah bangsa yang tidak mengenal Allah. Tuhan ingin mengingatkan bangsa Israel supaya tidak menjadi bangsa yang sama dengan bangsa tersebut, hidup mereka harusnya berbeda karena ada campur tangan Allah dalam hidup mereka, karena mereka menyembah Allah yang hidup,satu-satunya Allah yang benar

❗Reminder buatku. Hidupku harus BERBEDA dengan mereka yang gak mengenal Tuhan. Kalau hidupku sama dengan mereka, bagaimana aku bisa menjadi saksi keberadaan Allah dalam hidupku. BERBEDA dalam hal apa?
KASIH.
KEKUDUSAN.
KEBENARAN.

Yeremia 12:17 (TB)  Tetapi jika mereka tidak mau mendengarkan, maka Aku akan sungguh-sungguh mencabut dan membinasakan bangsa yang demikian, demikianlah firman TUHAN."

TIDAK MAU MENDENGARKAN TUHAN.
Akibatnya MENGERIKAN.
Bagaimana mendengarkan Tuhan?
👉 Berdoa : Berikan waktu untuk Tuhan berbicara. Doa bukan hanya kita yang berbicara. Doa adalah komunikasi. Terkadang Tuhan berbicara melalui suara hati kita. Dia menaruhkan banyak hal di hati kita kalau kita bersedia taat.
👉 Baca Firman Tuhan : Alkitab adalah suara hatiNya Tuhan. Dia bisa menyampaikan banyak hal melalui firmanNya. Masalahnya, kita mau gak memberikan waktu untuk mendengarkan Dia dengan membaca firmanNya.

Yeremia 13:11 (TB)  Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

Analoginya luar biasa, Israel semula seperti ikat pinggang yang melekat pada pinggang, mereka melekat pada Tuhan. Tapi mereka melepaskan diri sehingga mereka gak lagi mendengarkan Tuhan. Iya juga sih. Alu membayangkan kalau aku terus melekat pada seseorang, mau gak mau, suka gak suka aku pasti mendengarkan dia. Tapi saat aku jauh, tentunya susah untuk mendengarkan Dia, wong jauh kok. 

Kalau aku mau mendengarkan Tuhan, aku harus MELEKAT DENGAN TUHAN.
MELEKAT DENGAN TUHAN berarti hidup intim dengan Tuhan, gak jauh dariNya. Sama seperti ranting yang terus melekat pada pokok anggur, pasti dong dia mendapatkan air, sari-sari makanan yang diperlukannya untuk hidup dan berbuah. Kalau hidupku terasa kering dan gak berbuah, jangan-jangan karena aku gak melekat dengan Tuhan.

Amsal 9:10 (TB)  Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

Mengapa Tuhan ingin kita mengenalNya?
Saat aku mengenal Allah secara benar dan total maka aku akan menyembah Dia dalam kebenaran, bukan berdasarkan imajinasiku, bukan khayalanku, bukan keinginanku. Kita tahu dan mengerti kalau Allah itu kasih, tapi kita juga harus mengenal Allah yang kudus,  Allah yang adil,  Allah yang cemburu,  Allah itu pengampun tapi Ia tidak membiarkan diriNya dipermainkan, dll. Allah adalah pribadi yang rindu dikenal oleh kita.

Bayangkan kalau kita hanya tahu Allah itu kasih. Kita akan mudah jatuh dalam dosa karena berpikir, "Ah, toh Allah pasti mengampuni,  Dia kan kasih".  Berbahaya kalau aku hanya mengenal sebagian karakter Allah. Aku gak akan menyembah Dia secara benar.

Wahyu 9:20-21 (TB)  Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

Bahkan,  setelah berbagai malapetaka dan bencana yang terjadi, telah dinubuatkan bahwa ada saja orang yang masih tetap tinggal dalam kejahatannya dan gak mau bertobat. Bikin geleng-geleng deh. Sepertinya mata hati mereka sudah tertutup.

Gimana dengan aku?
Apakah aku mudah ditegur?
Mungkin aku melakukan dosa yang berbeda dengan yang disebutkan di ayat ini, tapi intinya adalah APAKAH AKU MAU BERTOBAT?
Bertobat yang benar! Ingat pertobatan yang sejati seperti Paulus. Dia yang dulunya hidup dengan membunuh pengikut Allah dan yang menentang Allah,  saat berjumpa dengan Kristus, hidupnya berubah. Paulus gak jadi penjahat kambuhan,hari ini tobat besok diulangin,  hari ini menangis minta ampun, besoknya tertawa mengulangi dosa.

🙏 Tuhan, tolong aku untuk hidup benar. Berikan aku hati yang lembut supaya gampang ditegur, saat Tuhan tegur aku sungguh bertobat dan gak mengulangi kejahatanku. Tolonglah aku yang lemah ini Tuhan. Amin

Kasongan,  9 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: