#NulisRandom2015
Hari ke-27
Pada hari ke-3 di
bulan Ramadhan ini, saya mulai tertarik pada pribadi Andre gara-gara
kekonyolannya. Saya sedang di warung makan om pada waktu maghrib untuk
membungkus makanan sambil bercakap-cakap dengan beberapa karyawan om yang
bertugas di situ.
“Mbak, Andre ni tadi
buka puasa jam 5 sore lo…”, ujar Sugi sambil tertawa.
Aku menoleh ke Andre
yang sedang asyik menikmati makanannya,”Loh, jam 5 Ndre? Gak salah kamu? Kan
belum buka puasa jam segitu?Batal dong puasamu.”
Andre tersenyum tanpa
dosa,”Haus eh mbak, saya gak tahan”.
Huahahahaha, Andre…Andre…bisa-bisanya
coba dia memilih buka jam segitu, nanggung amat kan, kenapa tidak sekalian aja
dari siang waktu panas-panasnya cuaca. Aneh.
O,iya omku memiliki
beberapa warung makan di kota kami, Andre adalah salah seorang karyawannya. Beberapa
karyawan om yang lain mengatakan kalau Andre ‘agak kurang normal’. Bukaannn…Andre
bukannya gila dan harus dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. Bagaimana ya
menggambarkannya, dia terlihat normal, kecuali cara berpikirnya yang seringkali
sangat berbeda dengan orang normal.
Saat aku menceritakan
peristiwa konyol batalnya puasa Andre tersebut ke karyawan om yang lain, aku
mendapati tambahan cerita yang lain tentang Andre. Andre memang unik. Andre
tidak pernah mau diajak karyawan lain pergi menonton pameran atau kegiatan
lain, dengan alasan tidak mau membayar parkir. Terdengar konyol bukan? Andre
tidak pernah mau merokok jika harus mengeluarkan uang membeli rokok, artinya
jika mendapat rokok gratisan dia mau, tentu saja kawan-kawannya kesal. Dan jangan
coba-coba berhutang pada Andre, hanya lima ratus rupiah pun akan ditagihnya
sampai ke ujung dunia. Andre sangat berhemat, semua uangnya ditaruhnya di bawah
jok motornya, sampai-sampai di kalangan
karyawan berkata jika berhasil membobol jok motornya Andre maka akan membuat
kaya mendadak.
Beberapa karyawan
lain sering mengerjai Andre sampai dia menangis, kasihan sekali. Pernah suatu
kali saat Andre makan dia mengambil banyak sekali makanan, lalu seorang
kawannya berkata,”Makan sampai habis Ndre, kalau ngga, kuhajar kamu”. Kalau orang
lain cuek saja mendengar demikian, Andre tidak, dia menangis keras bak dipukuli
orang sekampung. Saat omku tahu hal tersebut, dia memanggil karyawan yang
mengganggu Andre tersebut dan berkata, “Sekali lagi kamu mengganggu Andre, kamu
saya pecat, Andre lebih berharga dari kamu”. Omku sayang sekali dengan karyawan
yang satu ini. Bagaimana tidak, Andre rajin sekali (bahkan saat bosnya tak ada pun
dia tetap rajin), dia tidak pernah memilih-milih pekerjaan, saat ia diminta
mengerjakan sesuatu maka dia akan mengerjakannya dengan cepat, saat diminta
tolong membelikan sesuatu maka berapa pun sisanya Andre akan mengembalikannya,
dia sangat jujur. Luar biasa bukan?
Andre sangat apik
dengan barangnya, motornya yang paling bersih dan terawat dibandingkan karyawan
lain, saat yang lain sibuk memodifikasi motornya, Andre tidak latah. Mau tahu lagi
yang luar biasa? Beberapa karyawan om mengambil kredit motor dan dipotong
gajinya tiap bulan oleh om untuk membayar motornya, Andre membeli motornya
tunai. Saya yang pegawai negeri malu jadinya, sementara saya membeli motor saya
dengan kredit, Andre yang hanya karyawan rumah makan membeli motornya tunai. Bayangkan!
Bagaimana mungkin
Andre yang katanya kurang normal ini melakukan banyak hal luar biasa yang tidak
dilakukan oleh mereka yang mengaku dan menganggap dirinya normal? Tapi itulah
Andre.
Di bulan Ramadhan
ini, Andre semakin rajin sholat. Pernah suatu kali omku iseng bertanya,”Kamu
berdoa terus Ndre. Apa sih yang kamu doakan?”
Dan Andre menjawab,”Supaya
diberi otak normal om”.
Ah, Andre…semoga di
bulan Ramadhan ini Tuhan tidak mengabulkan doamu Ndre, biarlah kamu menjadi
dirimu yang sekarang saja, karena saat ini kamu sudah normal. Tidak perduli apa
kata orang, kamu normal. Saya berdoa semoga kamu tetap menjadi Andre yang
sekarang, yang jujur, yang bekerja keras, yang tidak memilih-milih pekerjaan,
yang cepat tanggap, yang hematnya luar biasa. Kamu lebih dari normal Ndre.
Kasongan, 25 Juni
2015
-Mega Menulis-
Bo, nulis menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu susaaaahhhh, secara gaya nulisku macam
preman gini *sigh. Gak berharap menang sih, Cuma ini request dari sahabatku
Rida yang share link lomba ini ke FB-ku dan minta aku ikut, hahahaha. Ya
sudahlah, aku coba tulis, dan ini hasilnya ^^Eh, tapi biarpun dipaksa aku
senang banget lo menuliskan ini.Makasih ya Rid, sudah memaksaku :p
Andre memang orangnya
asli hidup nyata, bukan khayalan semata. Masih banyak lagi kekonyolan Andre
yang ingin aku ceritakan sebenarnya, tapi aku dibatasi maksimal 2 halaman A4,
ya sudahlah, next time aku ceritakan lagi tentang dia. O, iya sebenarnya aku
pengen menyertakan foto Andre di postingan ini,tapi apa daya Andre sudah pulang
kampung untuk menikmati bulan puasa ini bersama keluarganya. Sebelum pulang pun
Andre berbuat konyol, kalau orang lain minta izin dengan sopan ke om untuk
pulang kampung dengan bertanya,”Om, boleh gak saya pulang kampung besok?”, eh…si
Andre dengan cuek mendatangi om dan berkata,”Om, besok siang saya mau pulang
kampung”, lalu ngeloyor pergi. Bengonglah si om, ini yang bos sape juga, kok
gayanya Andre seperti dia bos yang yang memberi tahu ke karywannya kalau dia
mau pulang kampong, ckckckck. Tapi si om gak marah sih, dah hapal dia kelakuan
Andre, hahahaha.
No comments:
Post a Comment