Berkat-berkat Tuhan Sepanjang Tahun 2018
1. Di tanggal 1 Januari
2018 sempat flek, pagi-pagi langsung ke UGD takut terjadi apa-apa dengan kehamilanku, lalu ke praktek dokter untuk USG. Puji Tuhan, si dedek sehat, hanya harus bed rest karena kecapean makanya flek. Tuhan sungguh baik.
2. Bisa periksa kehamilan di Banjarmasin dan akhirnya usg 4 dimensi. Si dedek kelihatan jelas sedang ngenyot tangan, so lovely. Walaupun ternyata gak bisa operasi miom sekaligus SC di Banjarmasin karena beresiko, bersyukur sekali Tuhan jagai selama perjalanan di mobil 4 jam sekali berangkat. Jalannya gak nyaman buat kehamilanku, tapi aku kuat karena kebaikanNya.
3. Lama menunggu SK pindah ke Palangka Raya, akhirnya beberapa minggu sebelum lahiran, SK yang dinanti keluar. Setelah hampir setengah tahun. Proses perpindahan gaji lancar.God's timing always perfect. Beberapa minggu masuk kantor terus cuti lahiran 3 bulan.
4. Bersyukur untuk kelahiran Sofia Margaret Sibuea di bulan April. Sedih begitu lahir dia harus diinfus dan beberapa kali diambil darahnya. Sempat kuning dan harus disinar 24 jam. Sampai akhirnya boleh pulang. Tuhan sungguh menjaga Sofia. Berasa naik turun iman selama proses penyembuhan Sofia, bersyukur Tuhan beri kesehatan sempurna.
5. Bersyukur Papa Sara dapat pekerjaan di Palangka Raya. Jawaban doa banget. Bersyukur karena kami bisa bagi waktu dengan jaga anak-anak.
6. Bersyukur selama belum dapat rumah di Palangka Raya bisa tinggal di rumah mama, banyak yang bantuin jaga anak-anak. Bersyukur juga sempat pindah di kos dekat kantor. Bisa cepat pulang saat jam istirahat dan ngurus bocah. Selama belum dapat rumah Tuhan anugerahi tempat yang baik sesuai keperluan kami.
7. Beberapa kali gagal dapat rumah yang kami inginkan bahkan hampir ditipu tapi akhirnya kami dapat rumah terbaik dari Tuhan. Sesuai doa kami, lokasinya dekat kantor jadi aku bisa pulang setiap istirahat. Lagipula harganya paling murah dibanding beberapa rumah yang sudah kami lihat. Emang rumah second tapi kami sangat bersyukur. Gak terbayangkan dengan harga segitu dapat rumah dengan dua kamar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, pagar pulak. Tuhan bener-bener beri melebihi yang kami minta dan doakan.
8. Bersyukur buat pergumulan selama jadi mom of 2 sepanjang tahun
2018 ini. Akhirnya memutuskan melepaskan beberapa tanggung jawab yang pernah diambil dan fokus ke beberapa hal saja. Belajar mengatur prioritas dan fokus supaya bisa maksimal dalam kesempatan yang Tuhan beri. Belajar berhikmat menentukan prioritas.
9. Bersyukur buat kesempatan jadi PIC BRG, bisa belajar memperhatikan orang lain. Bersyukur buat beberapa challenge di BRG yang bener-bener memberikan kesempatan bertumbuh, challenge menghapal ayat, membuat gratitude journal, blessing suami. Bersyukur ada di komunitas ini.
10. Tahun ini ngerasain beberapa kali nginap di RS karena Sara sakit dua kali malahan. Belum lagi di rumah Sara dan Sofia berkali-kali sakit. Duh, rasanya gak berdaya kalau anak dah sakit. Benar-benar belajar mengandalkan Tuhan saja kalau dah gini. Berasa bener kalau kesehatan anak-anak adalah hal yang harus disyukuri.
11. Bersyukur buat kesempatan mertua datang ke rumah kami tahun ini. Beberapa minggu mereka di Palangka Raya.
12. Bersyukur tahun ini adikku Adi menikah dengan Nia, adek bungsuku Ruri mulai bekerja tahun ini.
14. Bersyukur buat kesehatan mamah dan mertua sepanjang tahun
2018 ini. Gak terbayangkan kalau orang tua sakit. Puji Tuhan mereka masih diberikan umur panjang dan kesehatan yang baik.
15. Bersyukur mulai tahun ini bisa mulai belajar nabung saham.
Karakter apa yang paling bertumbuh tahun ini
Kemenangan dalam area apa yang dirasakan :
1. Bisa mengalahkan pikiran gak bisa saat ada tantangan menghapal ayat. Ternyata Tuhan mampukan buat terus tekun. Seringkali ada pikiran, ngapain sih ngapalin ayat. Puji Tuhan berhasil kalahkan pikiran itu.
2. Bersyukur. Menulis Gratitude Journal melatih diri jadi lebih mampu fokus ke berkat Tuhan dibandingkan melihat masalah. Begitu banyak berkatNya saat aku berusaha mencarinya.
Firtu untuk 2019
Filipi 4:8 (TB) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Tiga Goal di Tahun 2019:
1. Aku gak pernah berani punya goal nurunin berat badan, hahaha. Tahu banget daging lemah dan pengendalian nafsu makan hal yang sulit. Tapi tahun depan aku memberanikan diri, pengen BB paling gak 65 kg aja (yes, sekarang dah sampe 70 lebih, hiks). Tapi aku mau belajar punya kontrol sama mulutku.
2. Aku mau mulai (lagi) nabung untuk biaya pendidikan anak-anakku setiap bulannya minimal 300 ribu. Sebelumnya udah punya reksadana untuk biaya pendidikan, tapi terpakai selama proses pindah di Palangka Raya.
3. Tahun kemarin mulai menertibkan diri dan punya target baca buku setiap bulan dengan jumlah sekian buku tapi gagal. Harus sediakan waktu untuk baca buku tahun depan. Setiap bulan aku mau baca minimal 1 buku.
Palangka Raya, 26 Desember 2018
-Mega Menulis-