Friday, December 14, 2018

Wahyu 4, Mazmur 133

Mazmur 133

Scripture
Mazmur 133:1 (TB)  Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

Observation & Aplication
Sara sekarang setiap melihat dedeknya asyik pegang mainan tertentu , gak lama langsung direbut, padahal dia sebenarnya gak pengen main. Pernah yang bikin aku shock, saat adeknya main tiba-tiba ditariknya rambut dedeknya..Kalau dah gitu, tangisan dedeknya sering terdengar. Sedih banget ternyata kalau melihat anak sendiri gak rukun satu sama lain, walaupun masih sekecil ini, gak terbayangkan kalau dah besar seperti ini. Jadi ingat Daud, kemungkinan Mazmur ini ditulis Daud setelah melihat anak-anaknya yang saling bunuh, duh sedihnya,  betapa Daud rindu punya anak yang saling menyayangi.

Hari ini, aku dan papanya mengajak Sara ngobrol dan memberi tahu dia kalau kami sayang sama Sara,  dedeknya juga. Kami sedih kalau melihat Sara bersikap seperti itu, apalagi Tuhan Yesus. Gak tahu apakah dia mengerti atau nggak, yang jelas kami peluk dia dan ajak ngobrol.

Prayer
Tuhan, sungguh alangkah indahnya saat anak-anak hidup rukun. Tolong anak-anakku supaya saling sayang ya Tuhan. Amin

Wahyu 4

Scripture
Wahyu 4:8 (TB)  Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." 

Observation
Baca pasal ini diingatkan akan kekudusan Tuhan dan bagaimana Tuhan rindu aku juga hidup dalam kekudusan. Kuduslah kamu sebab Allahmu kudus Meg!

Aplication
✔️ Aku hidup kudus karena Bapaku kudus.
✔️  Akhir-akhir ini pikiranku gak kudus, banyak memikirkan hal yang najis dan aku tahu gak berkenan di hadapan Tuhan. Stop memikirkan itu Meg!

Prayer
Tuhan, sebagaimana Engkau yang Bapaku kudus. Aku juga mau hidup dalam kekudusan. Tolong aku untuk hidup dalam kekudusan terutama pikiranku saat ini ya Tuhan. Amin.

Palangka Raya, 13 Desember 2018
-Mega Menulis-

No comments: