Tuesday, February 26, 2019

Amsal 23, Mazmur 54

Amsal 23

Scripture      
Amsal 23:2 (TB)  Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Observation
Penulis Amsal bilang taruhlah pisau kalau besar nafsumu, seperti diancam kan ya kalau gak bisa mengendalikan nafsu. Seakan-akan dibilang, pilih nafsumu atau nyawamu? Kalau gak bisa mengendalikan nafsu ada kerugian yang aku alami!
Beberapa hari ini makanku gak terkontrol  Pengaruh detox semalam, sekarang jadi kalap sama makanan. Balik ke pola makan sebelumnya. Trus stres ngurusin orang serumah sakit semua. Sekarang alasannya dong, karena lagi haid  Emang sih kalau lagi haid bawaannya lapar melulu dan pusing, entah kenapa juga kali ini pakai nyeri perut segala. Tambah deh alasan buat makan lebih banyak  Sekarang yang rugi aku sendiri, berat badan yang hilang waktu detox kemarin balik lagi dong  Trus jadi makin susah rasanya kendalikan diri. Kemarin aja aku beberapa kali jajan cemilan di dekat kantor.


Aplication
✔️ Aku mau makan secukupnya, sesuai komitmen tahun ini untuk mengurangi karbo.
✔️ Kalau nemenin anak ngemil, jangan tergoda ngemil juga!

Prayer
Tuhan, aku mau 'menaruh pisau di leherku' setiap saat. Tolong aku untuk mengendalikan diri ya Tuhan. Supaya jangan aku seenaknya makan dan merugikan diri sendiri. Amin.

Mazmur 54

Scripture      
Mazmur 54:2 (TB)  (54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!

Observation
Pernah berasa ada doa yang gak dijawab Tuhan lalu jadi hopeless? Terus mikir, ya udahlah terserah Tuhan aja. Lalu berhenti mendoakan hal tersebut. Aku pernah. Sekarang sedang ngalamin itu. Tapiii... Ini Daud beda. Daud selalu berdoa minta perlindungan Tuhan waktu dia dikejar Saul, saat merasa aman bersembunyi di tempat orang Zifi, eh ini malah dikhianati. Capek banget kan ya harusnya? Tapi Daud gak hopeless dan marah sama Tuhan nih , dia malah semakin berharap sama Tuhan dan minta belas kasihan Tuhan. Malah dia minta Tuhan dengar doanya dan beri telinga pada ucapannya.  Daud gak berhenti meminta sama Tuhan.
Ada sebuah doa kami yang belum Tuhan jawab sampai sekarang. Minggu ini hampir Tuhan jawab dengan jawaban 'iya', lalu dalam sehari tiba-tiba kami gak jadi menerima jawaban 'iya'  itu.  Sewaktu tahu, aku langsung nangis. Dan mikir kok Tuhan tega ya, dah lama aku doakan kok kayak gini. Sekarang jadi malas mendoakannya, terserah Tuhan aja pikirku. Ini bukan berserah. Tapi sejenis mutung. Gak boleh gitu lagi, belajar dari Daud yang terus minta Tuhan dengar doanya,aku juga harus makin tekun doa dan minta belas kasihan Tuhan.

Aplication
✔️ Aku harus terus berdoa buat apa yang aku minta. Tetap berharap sama Tuhan aja.
Doa membuat hatiku senantiasa berharap sama Tuhan. Doa memelihara pengharapanku dalam Tuhan. Pengharapan dalam Tuhan gak akan mengecewakan. Bukan berarti aku selalu menerima yang aku doakan, tapi saat aku berharap sama Tuhan dan melekat sama Tuhan, aku pasti menerima yang aku perlukan, bukan yang aku inginkan. Di saat melekat sama Tuhan aku akan mendapati kalau lebih penting dari yang aku minta adalah melekat sama Tuhan.

Prayer
Tuhan, ampuni aku karena sempat malas mendoakan lagi perkara itu. Aku mau berharap terus sama Tuhan. Biar melalui perkara ini aku makin dekat sama Tuhan. Amin.

Palangka Raya, 23 Februari 2019
-Mega Menulis-

No comments: