Tuesday, January 31, 2012

Multiple Intelligences


Multiple Intelligences adalah teori psikologi dari Howard Gardner tentang orang-orang dan berbagai jenis kecerdasan mereka (logis, visual, musik, dll). Ia menggolongkan menjadi 8 jenis kecerdasan. Aku pernah mengikuti tes gratisnya di sini

Ini penjelasan dari 8 jenis kecerdasan itu:
Kecerdasan Verbal/Linguistik

Orang dengan kecerdasan linguistik secara alami baik dengan menulis atau berbicara dan menghafal. Ia memiliki kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, lisan maupun tertulis. Meliputi juga kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa makna sehingga peka terhadap kata kalimat, susunan, huruf, dan mampu menyusunnya dengan baik dan indah.

 Kecerdasan Logis/Matematis
Orang dengan kecerdasan logis didorong oleh logika dan penalaran. Kemampuan menggunakan angka sangat baik, melakukan penalaran dengan benar, kepekaan pada pola dan hubungan antar hal, fungsi logis dan abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini antara lain kategorisasi (pengelompokan sesuatu), klasifikasi (pemisahan), pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesisi. Cocok buat mereka yang suka hitung-menghitung agak rumit dan senang denagn permainan angka.

Visual / Ruang
Orang dengan kecerdasan visual baik mengingat gambar dan sadar lingkungan. Kemampuan mempresepsikan dunia spasial-visual secara akurat, mentranformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsure itu, kemampuan membayangkan sesuatu, mempresentasi ken ide dengan cara visual, mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kamu suka menyesatkan diri saat jalan-jalan, tapi kamu selalu menemukan jalan. Inilah kecerdasan kamu.

Kecerdasan Tubuh/Kinestetik
Orang dengan kecerdasan Kinestetik memiliki keterampilan motorik yang baik dan menyadari tubuh mereka. Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikahn ide atau perasaan, keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan.

Kecerdasan Musikal

Orang dengan kecerdasan musikal adalah musik berbakat dan memiliki "telinga yang baik" untuk ritme dan komposisi. Kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal dengn cara membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Bisa dengan cepat menghafal lagu dan menggunakan musik untuk menghafal pelajaran.

Kecerdasan Intrapersonal
Orang dengan kecerdasan intrapersonal mahir melihat ke ‘dalam’. Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan memahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri.

Kecerdasan Interpersonal
Orang dengan kecerdasan interpersonal yang baik dengan orang dan berkembang dalam interaksi sosial. Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motifasi, dan perasaan orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wajah, reka, suara, kemampuan menanggapi secara efektif tanda-tanda tersebut dan mempengaruhi kelompok orang untuk melakukan tindakan tertentu.

Kemampuan naturalis
Orang dengan kecerdasan naturalis memiliki kepekaan dan apresiasi terhadap alam.

Dan hasilnya seperti yang dapat kalian lihat di bagian paling bawah blogku ini, ayo scroll ke paling bawah :p
Ini dia....
Click to view my Personality Profile page

Intrapersonal: 75 %
Logika: 75 %
Interpersonal: 75 %
Verbal/Linguistik: 70%
Musikal: 65 %
Tubuh/Kinestetik: 30 %
Naturalis: 25 %
Visual/Ruang: 25 %

Bersyukur banget aku sebagaimana adanya aku itu, dengan kecerdasan-kecerdasan itu (dan dengan kebodohan-kebodohan yang ada ^^V). Terkadang pengen tuh kayak teman-temanku yang lain yang punya berbagai kecerdasan yang gak aku punya, tapi kupikir aku sempurna dalam ketidaksempurnaanku, hahaaaaayyyyy... \(“,)/ (halah-halah......^^’)

BTW, Pantesan yooo...aku paling lemah dengan yang namanya ruang-ruang gitu, sulit buatku ngebayangin bentuk-bentuk gitu, hahahahahaha. Bagaimana denganmu? Ayo, dicobain tesnya, ntar share ya.....



Kasongan, 31 Januari 2012
-Mega Menulis-

Hari Ke-29:Memaksimalkan Setiap Hari

Ayat Hapalan:
Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
Tangannya ditaruh pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
Amsal 31:18-19

Bacaan Alkitab: Yakobus 4:13-14
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata:”Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

I love to make plan, hehehehehe...
Ntar, kalo apa yang aku rencakan gak jadi ato tertunda, bakal bingung n jengkel sebentar or frustasi bentar, trus...nyantai aja. Mulai deh merencanakan hal lain, hehehehehehehe. Aku menikmati petualanganku bersama TUHAN, melihat kemana Dia akan membawaku setiap hari, kejutan-kejutan yang kuterima sepanjang perjalanan. AGAIN, bukan berarti aku gak punya rencana ya...Aku tetap punya rencana. TAPI, sekarang lebih mudah bagiku menerima ‘intervensi’ TUHAN atas rencana-rencanaku.

Tadi malam aku ketawa ngeliat postingan Dhieta tentang Rumah Impiannya , pergumulan kita sama Dit ^^’ Jadi mengingat apa yang aku alami sepanjang hari kemaren.

Tahun ini, targetku adalah mempunyai rumah sendiri. Tahun ini! Entah kenapa, punya keinginan kuat, harus tahun ini. Aku ingin belajar mengurus ‘rumah’ ku sendiri. Kebayang deh, aku mau menanami tanaman di sekeliling rumahku, kayak istri yang cakap tu lhooo, yang menanami ladangnya....Aku perlu praktek dunk ah. Sebenarnya, aku bukan orang yang bertangan hijau, gak suka menanam atau memelihara sesuatu karena aku bukan orang yang telaten, di awal bisa semangat, dan ntar ke belakang makin mundur. Tapi aku mau belajar mmelihara rumahku sendiri. Memelihara apa yang telah TUHAN percayakan padaku (AMEN.AMEN.AMEN). Mosok, aku mau biarkan terlantar.

Pengen melatih kecakapanku mengurus rumah. Menjadikan rumahku tempat yang paling nyaman di seluruh dunia (minimal buatku lahhh...^^V). Well, pekerjaan sebagai PNS bikin capek. Dari pagi sampai sore full di kantor. Kalo dah libur maunya istirahat aja. Untuk keluar lagi rasanya melelahkan. Selain kantor, kupikir lingkungan rumahku lah tempatku bersaksi. Jadi wajib dong punya punya rumah yang bisa bikin betah, kalo ga buat semua yang berkunjung, ya buatku dulu lah. Gak lucu kan kao kita gak betah di rumah sendiri. My house is my home, bukan sekedar bangunan tempatku tinggal sehabis kerja, tapi bener-bener tempatku merasa ‘pulang’, halaaaaahhh....bahasaku ^^V

Rindu juga bisa mengundang orang lain dan mereka yang datang melihat apa yang TUHAN perbuat dalam rumahku. Dalam hidupku. Huaaaa...ASLI, aku exciting banget nih ngebayanginnya ^^’ *khayalan tingkat tinggi* Pengen banget punya rumah sendiri supaya bisa mengundang orang lain bersekutu bareng, buat PA ato persekutuan doa bareng. Selama ini, tinggal ikut tante, jadi gak memungkinkan melakukan hal ini. Rindu sangat rumahku jadi rumah doa \(“,)/ Bisa melayani di rumah sendiri tu...WOWWWW!!!!

Kemaren, aku sudah bertemu orang dari developer rumah yang akan kubeli secara kredit (jadi jangan heran kalo ntar rumahku jadi dan kalian main ada bunyi:DITTTT...DITT..DITT...hohohohohoho). Kalo udah bayar uang mukanya separo, katanya bakal mulai dibangun. Saat kami bertemu, kami membicarakan banyak hal, model rumah (apakah sama dengan standar dari mereka), letak WC, sekatnya, dll. Dan ternyata, hiks...T_T Ada banyak tambahan di luar uang muka yang separo tadi kalo aku emang mau puas dengan hasilnya. Duh TUHAN, duit dari mana nih? Agak-agak lemes lah aku mikirnya, kalo gini piye, kalo gitu piye, kepalaku penuh mikirinnya. Akhirnya kubilang, ntar dulu lah ngebangunnya....Mau cari tambahan duit dulu biar bagusan dikitlah ^^V

Aku punya rencana. Punya banyak impian tentang rumah ini. Yang utama sih pengen punya tahun ini. Tapi, mendapati banyak hal yang harus dipikirin, duit, trus pengembangan ke depannya ntar, huaaaa......PUSINGGGGG.....!

Sampai aku mulai berucap, “TUHAN, rumah ini bukan milikku, tapi milikMU, kalo TUHAN berkenan tahun ini pasti jadi , gimanapun caranya. Kalopun gak tahun ini, aku tahu TUHAN punya waktu yang tepat.”

Rumah ini (entah jadinya kapan dan bagaimana) adalah dari TUHAN, oleh TUHAN dan untuk TUHAN. Pokoke kalo udah masalah rumah, yang aku ingat adalah jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah ini, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Gak mau aku membangun sesuatu yang sia-sia Cuma karena ‘terdesak’ jadwal pribadiku. Aku sekarang sedang belajar menanti-nanti TUHAN mau buat apa rumah ini. Aku kembali merencanakan segalanya, dan gak terburu-buru dengan jadwalku, mencari informasi (dan uang pastinya), gak mau grasak-grusuk. Belajar mempercayai TUHAN yang akan membangun rumah ini, bukan dengan kekuatanku sendiri. Dalam waktunya TUHAN dan dengan caraNYA rumah ini jadi. Aku percaya.

Aku telah melakukan apa yang bisa aku lakukan hari ini.
Bener-bener belajar untuk gak memaksa meminta apa yang belum menjadi bagianku.
Belajar merencanakan bersama TUHAN
Belajar bersabar....
Belajar menanti....
Dan bertindak pada waktu yang telah ditetapkan TUHAN.


Kasongan, 31 Januari 2012
-Mega Menulis-



Sunday, January 29, 2012

Mogmog

Mogmog....
Makanan apa itu?
Ada yang pernah dengar kata itu?

Hehehehehehe, dulu zaman SMA-kuliah, kata itu sering aku dengar, ya iya lah...aku dulu dipanggil ‘mogmog’ sama beberapa teman dekatku. Iyeeee...tu panggilanku dulu.
Dimulai pas zaman SMA, my genk (alamaaakkkk, macam mafia aja pake genk segala) memanggilku ‘mogmog’, kalo Mega diplesetin jadi Megi udah biasa ya, tapi kalo jadi Mogmog, well...waktu itu gak biasa banget. Aku lupa siapa yang pertama kali memanggilku seperti itu, Nona atau Ria, tapi mulailah diikuti oleh beberapa teman yang dekat denganku.

Dan awal masuk kuliah, aku berpisah dengan my genk (halahhh...). Gak tanggung-tanggungmenyebar semua ke berbagai penjuru, aku di Jogja, Ria di Jakarta, Nona di Bandung, Sintha dan Fani di Malang. Gak ada lagi panggilan ‘Mogmog’ yang kudengar.
Sampaiiii.....Aku bergabung di UKM Kristen UPN “Veteran” Jogja.

Entah darimana mereka tahu, aku lupa, apakah aku yang bercerita atau orang lain, tiba-tiba saja beberapa di antara mereka juga memanggilku ‘Mogmog’
Satu demi satu...Ka Omi, Ka Deddy, Ka Ivon, Ka Joe, Bang Sigop, Bang Hendrik, Ka Eno, Sandra, Christian...
Well, adek tingkat ma gak berani :p

Hingga aku lulus dan diwisuda, pulang ke Palangkaraya, panggilan itu mulai jarang aku dengar, teman-teman SMAku yang dulu memanggilku demikian pun sudah gak melakukan itu lagi, mungkin karena kedengaran childish ya. Emang masi zaman gitu, manggil gak pake nama asli? Hahahahaha. Malu kaleee.....
Dannn...panggilan itu emang jarang lagi aku dengar sekarang (atau aku yang gak menyadari dipanggil demikian). Hahahahahaha.....

Nah,seminggu yang lalu tiba-tiba si Mano(teman kantorku) ngupdate statusnya, dan dia menyebutku MOGMOG.  Aku langsung bilang,”Jangan buka rahasia.”  Gak kebayang kan di kantor dipanggil gitu? *gubrakssss*
Tapi setelah aku menuliskan itu pun, aku baru bingung,eh...ini si Mano kok nyebut aku MOGMOG?
Dia tahu dari mana aku dulu dipanggil gitu? Dan sampai sekarang pun aku lupa menanyakannya.
Iseng tadi aku googling kata ‘mogmog’, believe it or not, ada lebih dari 1 juta hasil!!!
Ada website yang namanya mogmog, kalo gak percaya buka ini www.mogmog.org
Trusss....ada pula pulau yang namanya mogmog, entah dimana tuh letaknya...
*geleng-geleng* Gak nyangka ya aku segitu terkenalnya, hohohohohoho *GRTINGKATTINGGI*

Kasongan, 29 Januari 2012
-Mega Menulis-

Saturday, January 28, 2012

Hari Ke-26:Memurnikan Tubuh dan Jiwa


Ayat Hapalan:
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
Amsal 31:16-17

Bacaan Alkitab: Mazmur 51:1-7

My prayer:
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Amin


Kasongan, 28 Januari 2012
-Mega Menulis-



Hari Ke-25:Tubuh Kuat dengan Melawan Gravitasi

Ayat Hapalan:
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
Amsal 31:16-17

Bacaan Alkitab: Roma 12:1-2
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Being different...
Gak jadi sama dengan dunia ini, adalah kehendak TUHAN atas hidupku.
Tapi beberapa waktu ini, kudapati aku ternyata berlaku sama dengan dunia ini, gak ada bedanya, duh...sedihnya....Aku kira aku berbeda, tapi ternyata kagak.
Gimana aku bisa jadi kesaksian kalo aku sama aja.

Beberapa waktu yang lalu pendetaku meminta kami menganalisa pribadi kami masing-masing dengan analisa SWOT, inti ne sih membuat daftar kelebihan dan kekurangan kami, supaya tahu hal-hal yang bisa menjadi kesempatan dan halangan bagi kami bersaksi. Aku punya daftar yang kubuat sendiri, pendapatku pribadi.

Kemudian aku, tanyakan juga ke beberapa orang yang mengenalku mengenai pendapat mereka. Kusadari ada beberapa area tentang tahu dan tidak tahu ini, seenggaknya ada 4 nih:
1.      Aku tahu, orang lain tidak tahu
2.      Aku tidak tahu, orang lain tahu
3.      Aku tidak tahu, orang lain tidak tahu
4.      Aku tahu, orang lain tahu
Makanya aku perlu pendapat orang lain, bahan untuk mengoreksi diri.

Aku tersenyum membaca jawaban mereka (aku mengirim SMS dan mereka membalasnya), terkejut, ada kelebihan yang mereka katakan yang baru aku tahu *gubrak* Gak salah nih? Ada banyak pula kekurangan yang memang aku iyakan karena aku juga menyadarinya. TAPIIII....aku lebih terkejut lagi gara-gara seorang teman berkata kekuranganku.
Dan itu adalah......
SIAP-SIAP YA......!!!

AKU SUKA MENGUMPAT/BERKATA YANG KASAR
*gubraks*
Aku mengingat-ingat apa aja perkataan/umpatan yang aku ucapkan dan......*tepok jidat* Aku baru menyadari hal itu. Hiks. Iya, emang sering akhir-akhir ini. Emang sih dia bilang aku ucapkan itu dalam suasana becanda. Aku bukan yang ngata-ngatain piye, ngumpat karena marah ato apa, tapi tetap aja itu salah. Itu bukan kesaksian yang baik. Aku selama ini berusaha menjaga kata-kataku, karena aku menganggap serius kata-kata. Tapi ternyata.....I’m failed T_T Sedih banget. Untuk kekurangan yang aku sadari, aku gak sesedih ini saat orang lain juga menyadarinya, tapi untuk  ini, aku sedih. SERIUS. Ternyata aku gak menyadarinya, gak tahu diri. Sudah berapa banyak perkataan sia-sia yang aku ucapkan coba. Dan, aku baru ingat kalo apa yang aku ucapkan itu juga jadi sering aku dengar dari kawanku yang lain, apakah ini karena aku? Duh.....

Aku bersyukur ada temanku yang menyadarinya, dan mau jujur mengatakannya. Temanku ini juga saudara seiman lho. Hanya dia yang berkata tentang kekuranganku yang ini. Teman lain gak ada looo.....Entah karena mereka gak menyadarinya, atau karena bagi mereka itu perkataan ‘biasa’ dan gak kasar. Tapi, seorang saudara seiman berkata demikian, well...itu tamparan buatku, gak kebetulan dia punya standar yang tinggi dalam masalah kata-kata ini.

Aku harus kembali berjaga-jaga atas setiap ucapanku. Karena bagaimana mungkin aku jadi kesaksian lewat ucapanku kalo yang aku ucapkan gak ada bedanya dengan dunia ini?

TUHAN, aku mau melakukan kehendakMU saja yang kulakukan dalam hidupku....
Perkataanku, pemikiranku, perbuatanku, semua yang kulakukan hanyalah kehendakMU saja mulai saat ini...
Aku mau melakukannya
Bukan Cuma yang baik....
Bukan Cuma yang menyenangkanMU...
Tapi juga yang sempurna ^^
Tolong aku BAPA, aku gak sanggup kalo hanya dengan kekuatanku
Aku membutuhkan pertolonganMU, tolong aku BAPA
Amin


Kasongan, 28 Januari 2012
-Mega Menulis-



Friday, January 27, 2012

Hari Ini.....


Hari ini....
Membuka tulisan-tulisan lamaku, membuat aku tersenyum sendiri, gak disangka aku pernah menulis hal ini, aku pernah menangis karena hal itu, pernah bersukacita luar biasa karena ono , marah sejadi-jadinya pada ito, hahahahahaha *ngaco* berbagai hal aku alami...
Banyak jeritan, pertanyaan, keraguan dan masalah yang aku bawa di hadapan TUHAN.
Banyak hal-hal penting dan mungkin gak penting telah kutuliskan...^^
Yang jelas, banyak kali Dia mengajarku, ternyata ada hal-hal yang mulai kulupakan, pelajaran hidup yang Dia berikan mulai memudar dari ingatanku...

Hari ini....
Ku melihat jejak-jejak kesetiaanNya dalam setiap ceritaku di masa lalu...
Dia yang bersamaku, memelukku waktu aku menangis
Bersabar menghadapi kebodohanku
Tertawa bersamaku
Kudapati kesetiaanNya gak pernah luntur....

Kalau di hari lain aku mulai mempertanyakan kesetiaanNya dan meragukan penyertaanNya...
Aku akan membuka lagi lembaran kisah masa laluku...
Melihat kesetiaanNya di masa lalu dan menguatkan kepercayaanku kepadaNya...

Hari ini dan hari lain...
Aku akan menulis lagi, hal-hal yang gak ingin aku lupakan, kisah-kisah ‘hari ini’ yang terjadi padaku. Mungkin besok atau lusa atau tahun depan aku tidak lagi mengingatnya, bagaimanapun ingatanku terbatas, karenanya aku  perlu menuliskannya.
Aku gak mau melupakan kebaikanNya.
Aku gak mau melupakan kesetiaanNya.
Aku tahu Dia setia, tapi aku pelupa... *sigh*

Hari ini,
Di hari yang telah dijadikan TUHAN, aku menulis lagi ^^


Kasongan, 27 Januari 2012
-Mega Menulis-


Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...