Wednesday, January 11, 2012

Hari Ke-16:Bertekadlah untuk Mengendalikan Kebiasaan Makan Anda

Ayat Hapalan:
Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
Amsal 31:14-15

Bacaan Alkitab: Daniel 1:8-15

Hehehehehehe, tau gak tindakan praktis dari buku ini untuk renungan hari ini:
TANTANGAN TEKAD SAYURAN DAN AIR SELAMA 10 HARI, MENCOBA DIET ALA DANIEL.

Iya tuh, di bacaan kan Daniel dkk menolak menajiskan dirinya dengan santapan raja, dan meminta kepada pemimpin pegawai istana supaya mengadakan percobaan selama sepuluh hari, mereka hanya akan makan sayur dan minum air. Lalu perawakan mereka akan dibandingkan dengan mereka yang makan dari santapan raja. Nah, kayaknya ide tantangan di renungan itu dari bacaan Alkitab ini.

Hmm....Sanggup gak ya?
Diet Cuma minum air dan makan sayur selama 10 hari.....
Lumayan juga kali ya buat dicoba, selain belajar mengendalikan diri terhadap makanan. Dapat bonus turun berat badan beberapa gram (gak berani bilang beberapa kilo, hahahahaha *hey Megggg, katanya mau potimis, kok gak berani* Iya ya, katanya mau optimis :p ) kali ya......
Saat aku mempertimbangkan tantangan tersebut, aku teringat sesuatu dan.....NGAKAKKKKK.
Wkwkwkwkwkwkwkw.

Tau gak sebabnya apa?
Aku teringat bacaan di atas, tertulis gini di ayat terakhirnya:
Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan MEREKA KELIHATAN LEBIH GEMUK dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.

NAHHHHH, Daniel dkk makan sayur dan air jadi kelihatan lebih gemuk coba....Gimana aku gak takut? ^^’ Urung deh niatku menerima tantangan itu, hohohoho. *Halah, bilang aja emang gak niat kamu Meg :p*

Err...NIAT???
Jadi ingat kalimat awal dari bacaan Alkitab hari ini:
“Daniel BERKETETAPAN untuk tidak menajiskan dirinya....”
Daniel gak berketapan untuk diet :p, dia ‘hanya’ bertekad untuk menyenangkan Allah, bahkan jika itu berarti menyenangkan Allah melalui apa yang dia makan. Dia ingin memuliakan Allah lewat apa yang dia makan. Saat orang lain berusaha menyenangkan raja, Daniel memilih menyenangkan Allah.

PLAK.PLAK.PLAK
Ketampar-tampar deh aku. Betapa sering aku memilih menyenangkan diri sendiri melalui apa yang aku makan, ketimbang memilih menyenangkan Allah. Emang siapa yang kamu sembah Meg? Allahmu ato perutmu? T_T Aku suka makanan enak. Dan kupikir Allah juga tidak melarangku makan makanan enak, yang Allah tidak sukai adalah kalo aku gak bisa mengendalikan kebiasaan burukku makan berlebih.*tobaaaatttt*

Bagi kita yang dah dibenarkan oleh darah Kristus yang menebus kita ma kagak ada larangan tentang apa yang boleh kita makan. Semua halal, kagak ada yang najis. Soale yang bikin kita najis bukan apa yang masuk ke dalam mulut kita, tapi apa yang keluar dari mulut kita.Di perjanjian Baru juga ada tertulis hal makan dan dimakan ini, yang nyata-nyata menunjukkan keinginan Allah:
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukaan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 1 Korintus 10:31

Apakah kamu makan untuk kemuliaan Allah Meg?
Kagak,seringkali aku makan untuk kepuasan diriku sendiri.

Kadang, pas mau makan berlebih. Ada suara hati yang bilang,”Cukup Meg.Cukup.”
Dan aku ngeles,”Ah, ga papa lah ya, nambah dikit lagi. Enak nih....” *dikit apa dikit Meggg?*

Or, sempat aja kepikiran,”Stop it Meg,ntar jadi penyakit loooo...”
Bodonya, ada juga pikiran lain gini,”Gak lah, kan udah didoakan, mosok jadi penyakit.” *sesaaatttt...T_T ini yang namanya mencobai Tuhan. Apa yang ditabur tuh apa yang dituai Meg. Ada hal-hal yang udah jadi hukum alam.*

Fiuhhhh....Parah juga nih aku kalo urusan makanan. Aku berdosa dengan kerakusanku T_T
Kalo dipikir-pikir bodo banget kan aku, kenyataan bahwa setiap hari aku lebih memilih makanan daripada menghormati Tuhan lewat apa yang kumakan. *How can u be so stupid Meg?*

Pikiran bahwa aku lebih memilih makanan daripada menghormati Tuhan lewat apa yang kumakan, well itu sangat lucu, kalo gak mau dibilang bodoh. Menggelikan ya? Aku bisa membayangkan Tuhan tersenyum geli saat aku melakukannya. Or aku biasa membayangkan Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, terheran-heran melihat kebodohanku.

Yes, I’m stupid in this case T_T

Padahal pas ultah berapa hari kemaren bilang gak mau lagi bodoh. Mau meninggalkan kebodohan masa lalu. Mana Meg? Mana Meg? Kenyataannya?
Umur 27 tahun masih melakukan kebodohan yang sama setiap harinya, kasian banget ya aku?

Perlu belajar dari Daniel nih, DIA BERKETETAPAN HATI.
Dia punya tekad...
Dia berusaha keras untuk menyenangkan Tuhan...
Dia gak mau mengikuti arus...
Dia gak tergoda dengan kenikmatan sesaat...
Dia mengendalikan dirinya....
Dia bersedia diuji...
Dia tahan uji...
Dia kuat....

Tiap kali makan aku harus mengingatkan diri sendiri:
Kamu mau sekedar makan ato menghormati Tuhan lewat apa yang kamu makan Meg? ^^

TUHAN, aku bertekad untuk mengendalikan diriku dalam hal makan-memakan ini. Mampukan aku untuk menyenangkanMu lewat apa yang aku makan. Bukan sekedar diet yang akan aku lakukan. Tapi lebih dari itu, aku mau belajar menghormatiMu lewat apa yang aku makan. Berikan aku roh pengendalian diri ya Tuhan. Amin

Kasongan,11 Januari 2012
-Mega Menulis-

  

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...