Wednesday, January 4, 2012

Hari Ke-10: Dedikasikan Diri Anda pada Doa

Ayat Hapalan:
Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
Amsal 31:12-13

Bacaan Alkitab: Yakobus 5:15-17

Terkezut-kezut aku baca bacaan Alkitab hari ini, gara-garanya tadi malam tepat jam 12, teman SMAku yang sekarang menjadi pendeta-Happy, me-sms aku minta didoakan suatu hal. Alamaakkkkk.....TUHAN bner-bner suruh aku gak Cuma merenung-renung, tapi juga praktek! Bahkan pokok doanya pun Dia antarkan malamnya. Oh Happy....Betapa Tuhan menyayangimu saudariku, bahkan aku ‘disentil’ pagi ini untuk mengingat-ingatmu dalam doaku lagi ^^

Istri yang cakap gak cuman senang bekerja dengan tangannya, dia juga berlutut dan berdoa. Dia tahu kalau dia memerlukan campur tangan tangan Tuhan dalam setiap yang dia kerjakan.Dia tahu kalau usahanya sia-sia tanpa Allah.
Usaha tanpa doa itu sia-sia, sedangkan doa tanpa usaha itu bohong!

Nah....Hari ini, teladan dalam berdoa adalah ELIA.
Elia MANUSIA BIASA sama seperti kita dan dia BERSUNGGUH-SUNGGUH BERDOA dan Tuhan mengabulkan doanya.

Iye tau, Elia juga manusia...
Tapi dalam hati, waktu baca bagian ini juga terpikir,”Iya lah doanya dikabulin, dia kan NABIIIIII.....”
Dan tiba-tiba ada suara bernyanyi ala rocker:
“NABI JUGA MANUSIAAAA...”

Sering tuh, saat mendengar kesaksian tentang doa, dan dalam hati komentar:
“Pantaslah....Doa pendeta gitu loh, mosok gak dikabulin.”
“Pendoa gitu lohhhh, pantes aja denger suara Tuhan...”
Kalo mikir gini ma sama aja kita bilang kalo doa terjawab KARENA dia adalah pendeta/pendoa, hellloooooowwww....Gak salah tuh?!!!

Elia emang sama manusia biasa seperti kita, dan dia BERSUNGGUH-SUNGGUH BERDOA.
Sungguh-sungguh artinya....
Berusaha...
Tekun...
Niat....

Apa yang dikatakannya dalam doanya adalah apa yang dimaksudkannya. Dia pasti berdoa terus-menerus. Dia gak berdoa cuman sekali pastinya supaya hujan gak turun.

Elia bilang ke Ahab:
“Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan turun pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.”
Bagiku sih waktu Elia bilang gitu di 1 Raja-Raja 17:1 sih dia terlihat pede abis, tapi aku bisa deh ngebayangin tiap harinya Elia pasti berdebar-debar,”Kalo hujan piye nih?”, pikir Elia. Dan kemudian dia membawa lagi pikirannya di dalam doanya. Emang sih gak ditampilin di Alkitab (kali ini kepedean plus sok tau dah aku), but I’m sure dia mengucap syukur karena hari sebelumnya gak hujan ^^V Trussss...minta lagi supaya gak hujan hari itu, tiap hari dah sampai 3,5 tahun lamanya, hohohohohoho.

Aku menemukan 3 hal yang menarik dalam perkataan Elia ke Ahab (mungkin faktor ini juga yang membuat doanya dijawab Tuhan):
1.      “Demi Tuhan yang hidup...”
Apa yang didoakan Elia adalah untuk kepentingan Tuhan. Demi kemuliaan Tuhan, bukan buat kepentingannya pribadi. Berapa banyak dari kita yang berdoa hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan pribadi? Siapa di antara kita yang berdoa meminta sesuatu untuk kepentingan Allah? Demi kemuliaanNya?
2.      “...Tuhan yang hidup, Allah Israel...”
Elia mengenal siapa Allahnya, di tau kepada siapa dia meminta. Kalau kita tahu sifat Allah dan mengenal hatiNya, tentunya kita tau mana yang akan menyukakan Dia dan mana yang nggak. Elia berkata Tuhannya hidup untuk menyindir Ahab dan nabi-nabinya yang berdoa pada tuhan yang ‘mati’. Allah Israel adalah Allah yang hidup, yang telah menunjukkan kasih setia dan kuasaNya pada bangsa Israel.
3.      “....yang kulayani...”
Selama ini mungkin doa kita telah tertuju pada Allah yang hidup, Allah Israel, Allah yang disembah Elia, tapiiii.....apakah KITA MELAYANI DIA? Jangan-jangan selama ini kita melayani Allah yang lain. Pilihlah untuk melayani Allah yang benar. Ingat, setan-setan pun mengenal Allah, tapi mereka tidak menyembah Dia!

Aku membuat halaman doa di buku ^^V Mau aku catat ah (lagi), pokok-pokok doa yang Tuhan taruhkan buatku, kapan aku mulai mendoakannya, dan kapan terjawabnya. Belajar tekun berdoa sampai benar-benar terjadi. Selama ini kan, mendoakan sesuatu ato sesorang hanya sekali atau dua kali, trus tau-tau lupa didoakan lagi. Padahal kan gak gitu ya seharusnya? Sampe kejawab akan aku doakan *semangat 45 nih* Aku mau merasakan sukacitanya waktu Allah memakaiku sebagai rekanNya mengubah hidup seseorang sesuai yang Dia mau.

Beberapa waktu lalu di blognya Zadok Elia, aku pernah membaca tentang seorang kenalannya Zadok yang sudah tua, dan punya daftar orang-orang yang dia doakan SETIAP HARINYA. Kebayang gak sih, udah tua gitu (aku lupa umurnya berapa) tapi dia masih melayani? Dia bersyafaat buat orang lain SETIAP HARI. Bahkan, waktu udah tua, Allah masih memakainya. Dia menyerahkan dirinya berdoa dan berjaga-jaga buat orang lain setiap harinya, hebat d^^b Waktu baca mikir gini,”Wah, keren nih, di masa tua masih melayani Tuhan, aku mau ah ntar kalo tua juga kayak dia.”

Kayaknya, kalo nunggu tua kelamaan deh, secara aku kan masih muda gini, hohohohoho, Tuhan mau pakai aku dari masa mudaku untuk berdoa. Lagipula, kalo dari muda gak biasa bersyafaat, gimana masa tua bisa bersyafaat? Ayo Meg!!! Semangat...!!! Ayo berdoa...!

Kasongan, 4 Januari 2012
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...