Monday, February 27, 2017

Bilangan 11-13, Kisah Para Rasul 27, Amsal 27

Bilangan 11-13

Bilangan 11:4 (TB)  Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

Awalnya aku pikir gila juga nih orang Israel yang bajingan kalau sudah kemasukan nafsu rakus, cuma gara-gara makanan bisa menangis gitu,  astagaaaa...  Dan,  baru ingat dong kali waktu hamil aku juga gitu.LOL. Nangis dan bertengkar sama suami gara-gara gak dikasih makan Indomie doang,  astaga  juga kan ya.

Aku juga mulai mikir,  aku rakus gak ya.  Ternyata dipikir-pikir,  kalo dah pengen banget makan sesuatu aku gak mikir ini sehat apa ngga,  kalau dah ketemu makanan kesukaan bisa makan gak kira-kira,  sanggup jalan jauh demi cari makanan yang diidam-idamkan, gak mikir harga kalau dah pengen, sanggup ngantri cuma buat makanan tertentu, dll. Ternyata aku rakusssss..   😥

Aku harus tobatttttt....!!!! Jangan sampai aku fokus sama perut dibanding Tuhan. Jangan sampai aku cuma muasin perut dan lidah dibanding menyenangkan Tuhan.

Aplikasi:
-Kalo makan enak seporsi aja sekali makan,  gak nambah-nambah. 
-Ngga jajan di luar di luar jadwal
-Masak sendiri makanan di rumah

Tuhan,  ampuni aku karena sering memikirkan makanan lebih sering dari seharusnya,  tolong aku supaya gak rakus lagi.  Amin

Bilangan 13:17-20

Musa menyuruh pemimpin suku-suku Israel mengintai Tanah Kanaan untuk:
-mengamati bangsa yang mendiami Tanah Kanaan
-membawa hasil negeri itu
Musa gak memakai hasil pengamatan itu untuk MEMUTUSKAN apakah mereka akan masuk atau nggak ke negeri itu karena Tuhan ingin mereka  melihat negeri itu untuk menunjukkan  betapa baik negeri yang akan diberikanNya kepada bangsa Israel dan Ia sendiri yang memimpin mereka memenuhi janjiNya.  Tuhan ingin mereka bersukacita melihat negeri yang dijanjikanNya dan bersemangat. Tapi para pengintai tersebut malah mematahkan semangat bangsa Israel, hanya Kaleb yang berusaha menentramkan hati bangsa Israel.

Aku mau belajar seperti Kaleb yang punya roh beda dari pengintai yang lain,  dia melihat apa yang dijanjikan Tuhan sungguh baik dan dia meyakini kalau Tuhan yang akan memberikan negeri itu. Kaleb gak fokus pada ketidaksanggupan mereka,  tapi pada kesanggupan Allah.

Kisah Para Rasul 27

Kisah Para Rasul 27:24 (TB)  dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.

Orang lain selamat karena Paulus.
Orang lain ikut mendapat karunia Allah karena Paulus.
Paulus diberkati dan orang di sekelilingnya ikut diberkati karena dia.

Gimana denganku?
Apakah setelah aku beroleh keselamatan orang di sekelilingku juga?
Apakah melalui kehidupanku orang lain juga diberkati?
Sudahkah aku menjadi saluran berkatNya Tuhan?

Aku mau menjadi saluran berkatNya Tuhan bagi kehidupan orang di sekelilingku.  Dalam berkat yang kuterima,  berkat jasmani maupun rohani,  ada bagian untuk orang lain juga,  jadi aku harus mau berbagi.  Sebelumnya,  aku posting isi saat teduhku di blog hanya untuk arsip pribadi,  tapi aku berdoa supaya gak aku saja yang diberkati melaluinya,  orang lain juga.

Tuhan,  aku sering lupa untuk berbagi berkat yang aku terima, ingatkan aku ya Tuhan supaya gak pelit dan sedia untuk berbagi. Karena aku diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.  Amin

Amsal 27

Amsal 27:20 (TB)  Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.

Begitu baca ayat ini,  dalam hati langsung muncul kalimat ini:Kendalikan matamu Meg!!!
Mata emang melihat berbagai hal lalu kita ingin macam-macam,  trus salah matanya? Noooo...!!!
Sadar ga sadar, kita yang sering membawa diri ke dalam pencobaan.
Sudah tau gak tahan kalo belanja online, eh... MASIH aja follow akun online shop,  masih aja bikin jadwal ke mall seminggu sekali,  bawa kartu kredit suami kemana-mana, masih suka lihat barang-barang jualan online shop.
Sudah tau bisa jatuh ke dalam dosa pornografi,  eh.... masih aja ngintipin website gak bener.
Sudah tau suka ngiri kalau ngeliat seorang teman,  eh... Malah ngepoin fesbuknya.

Memang bukan salah mata kita sepenuhnya saat kita jatuh dalam dosa keinginan. Masalahnya,  di hati kita. Masalahnya kita susah mengendalikan diri.  Makanya... Jangan membawa diri ke dalam pencobaan.  Kita bisa kok mengendalikan apa yang dilihat mata kita,  well... Terkadang memang gak bisa,  tapi saat bisa,  kenapa ngga coba mengendalikannya?

Aku paling gak bisa masuk ke toko buku tanpa keluar bawa minimal 1 buku,  jadi aku memilih gak ke toko buku kalau memang gak ada budget belanja daripada pengen trus gak kesampaian atau memaksakan beli padahal gak ada budgetnya. Suamiku sering menggodaku karena pengendalian dirinya memang lebih kuat,  saat dia melihat sesuatu dan ingin pun dia bisa gak tergoda.  Aku susaaahhhhh... Makanya lebih baik aku kabur dari godaan sebelum melihat, hahaha.

Kasongan, 27 Februari 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...