Wednesday, February 1, 2017

Kejadian 12-15, Yohanes 16, Amsal 16

Kejadian 12-15

Kejadian 12:13 (TB)  Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
Selama Abram di Mesir, aku mendapati beberapa hal menarik tentang Sarai:
-Sarai sangat cantik luar dalam
Orang Mesir melihat kecantikan Sarai terkagum-kagum sampai beritanya didengar Firaun.
-Sarai tunduk pada suaminya
Gak terbayang gimana perasaan Sarai waktu Abram memintanya berbohong untuk keselamatannya sendiri. Mungkin dia merasa takut, merasa tidak dicintai , merasa bingung, merasa marah, dll. Kalau aku jadi Sarai kemungkinan aku akan ngamuk Dan minta dipulangkan ke rumah orang tuaku.
Tuhan, ajari aku menuruti teladan Sarai yang mau tunduk pada suaminya. Ketaatan  Sarai pada Abraham memang gak masuk akal. Tapi Tuhan perhitungkan itu dan melindungi Sarai. Berikan aku hati yang taat BAPA.Aku juga minta ampun kalau aku suka berbantahan dengan suamiku. Aku mau belajar taat sekalipun kadang makan hati.

Kejadian 13:8-9 (TB)  Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Di sini terlihat sifat Abram:
1. Abram bijak dan menyukai perdamaian
Abram gak mau bertengkar sehingga memilih berpisah dari Lot.Abram melihat potensi terjadinya pertengkaran, tapi dia memilih menghindarinya.
2. Abram mau mengalah
Abram tidak serakah tetapi malahan mempersilakan Lot memilih lebih dulu bagian wilayahnya, padahal Abram berusia lebih tua. Lagipula secara silsilah Abram lebih tua dari Lot.

Kejadian 14:14 (TB)  Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.
Sekali lagi, dari ceritanya dan Lot, kita bisa mengetahui sifat Abram:
Abram tidak pendendam
Abram sebenarnya punya alasan untuk gak menolong Lot, lagipula salah-salah kalau Abram gagal maka dia akan menderita kerugian, jangan-jangan anak buahnya mati.Tapi Abram tetap memilih menolong Lot.


YOHANES 16 
Yohanes 16:2-3 (TB)  Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
Beberapa kali mendengar terjadi bom di gereja atau penganiayaan seperti ini,  perasaanku kalau gak sedih ya marah. Di pikiranku, aku bertanya-tanya, kok bisa ya orang berbuat sekejam itu.Tapi kali ini Yesus ingatkan kalau Dia sudah nubuatkan sebelumnya. Mereka yang melakukan itu semua gak kenal Yesus dan BAPA!

Tuhan Yesus, aku berdoa supaya mereka yang gak kenal Engkau boleh kenal Engkau secara pribadi. Jadikanlah kami orang percaya sebagai saksiMu, berkaryalah di dalam dan melalui kami supaya orang lain yang belum kenal Tuhan mau mengenal Engkau. Amin


AMSAL 16 
Amsal 16:21, 23 (TB)  Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
Orang yang bijak hatinya:
-Punya pengertian
Orang bijak selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya dengan cermat. Dia tahu BAGAIMANA dan KAPAN harus bersikap  menghadapi situasi dan kondisi tertentu.
-Mulutnya berakal budi
Mulut orang bijak tahu persis apa dampak kata-katanya, dia tahu hidup dan mati dikuasai lidah, karenanya dia berhati-hati dalam berkata.
-Bibirnya lebih dapat meyakinkan
Orang lain selalu dapat mengenali orang yang bijak dari kata-katanya, saat orang lain tahu bahwa seseorang tidak sembarangan dengan kata-katanya, orang lain meyakini ucapannya.

Hati seseorang yang bijak terlihat dari sikap dan kata-katanya. Aku mau menjaga hatiku dan mengisi dengan firmanNya,karena Firman Tuhan saja yang mampu mengubahkan, memberikan pertimbangan baik buruk.

Tuhan, aku mau mengisi hatiku dengan firmanMu supaya aku jadi bijak. Kau tahu komitmenku di awal tahun untuk setia membaca firmanMu. Tolong aku supaya gak mencari alasan.Amin

Kasongan, 16 Januari 2017
-Mega Menulis-

No comments: