Saturday, February 25, 2017

Imamat 20-22, Kisah Para Rasul 19, Amsal 19

IMAMAT 20-22

Imamat 20 banyak bicara tentang pernikahan ya, aku terharu lo bacanya, betapa Tuhan menghargai sebuah pernikahan. Berbagai aturan Tuhan buat untuk melindungi kekudusan sebuah pernikahan. Pernikahan gak sekedar hubungan suami istri tapi menggambarkan hubungan Tuhan dan jemaatNya, Tuhan mau ada kekudusan dan kesetiaan. Sebagaimana Dia setia pada umatNya, Dia ingin umatNya belajar tentang kesetiaan melalui pernikahannya. Ibaratnya bagaimana mengasihi Tuhan yang gak kelihatan kalau kita gak mengasihi sesama kita yang kelihatan, bagaimana kita bisa setia pada Tuhan dan menghargai kekudusan jika dalam pernikahan kita gak setia pada pasangan dan menghargai kekudusan.

Imamat 21:8 (TB)  Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Wuihhh...Kalo ke bangsa Israel Tuhan bilang: "kuduslah kamu sebab Aku Kudus ", maka ke imam bangsa Israel Tuhan berkata mereka HARUS KUDUS.
Tuhan menetapkan standar yang tinggi bagi mereka yang melayani Dia dan memimpin umat. Kenapa?
-Tuhan tahu kalau kehidupan seorang imam yang akan jadi panutan umat
-Tuhan ingin imam hidup dengan penuh tanggung jawab
-Tuhan gak mau imam cuma bisa ngomong

Bahkan yang luar biasa, Tuhan ingin kehidupan keluarga seorang imam jadi perhatian imam tersebut. Gak ada cerita tuh gara-gara pelayanan terus keluarga terlantar. Tuhan ingin satu keluarga imam melayani Dia dengan hidup KUDUS. Betapa pentingnya keluarga bagi Tuhan sehingga Tuhan mau imam memperhatikan istri dan anaknya. Pelayanan yang gak kelihatan sama pentingnya dengan yang kelihatan bahkan terkadang lebih penting, terkadang kita menganggap pelayanan mimbar lebih penting daripada keluarga.

Tuhan, tolong aku untuk mempriotaskan keluargaku setelah Engkau, baru hal-hal yang lainnya. Ampuni aku kalau aku mengabaikan mereka ya Tuhan. Tolong aku untuk memperhatikan kebutuhan suamiku sama seperti aku memperhatikan kebutuhan anakku. Amin

Kisah Para Rasul 19

Kisah Para Rasul 19:9 (TB)  Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.

Ada orang-orang yang tegar hatinya dan gak mau diyakinkan akan kabar baik/Injil. Ada orang-orang yang sudah memutuskan bahkan sebelum mendengar.
Ada orang-orang yang menolak kebenaran sekalipun sudah mendengarkan kebenaran.
Terhadap orang-orang seperti ini, Paulus gak mau membuang energi, yang penting dia sudah melakukan bagiannya ma respon orang itu sudah bukan bagiannya, dia memilih untuk memberitakan Injil di tempat lain.

Aku pernah mengalami seperti Paulus, menceritakan kebenaran kepada seseorang dan mendoakannya beetahun-tahun, tapi dia gak mau menerima Kristus. Hari ini aku diingatkan lagi sama orang itu, sempat merasa sedih tapi aku belajar kalau respon seseorang bukan bagianku, bagianku adalah taat sama Tuhan. Aku akan tetap mendoakan dia tapi juga berkata jadilah kehendakMu Tuhan.

Amsal 19

Amsal 19:21 (TB)  Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Ingin itu itu.
Mengharap A dan B.
Merencanakan x, y dan z.
Aku tipe orang yang suka membuat rencana, pakai berlapis rencananya, hahaha. Kalau ini gak bisa, pakai Cara lain. Kalau masih gak bisa coba yang lain.Aku kesal kalau ada saja gangguan sehingga apa yang aku rencanakan gak terjadi. Aku jengkel kalau rencanaku gak terwujud.

Hari ini, membaca ayat ini aku jadi bersyukur. Puji Tuhan, keputusan Tuhan yang terlaksana, kalau semua yang aku rancangkan terjadi, mau jadi apa hidupku?
Pasti membosankan!
Pasti gak penuh dengan kejutan.
Pasti aku jadi gak bergantung sama Tuhan.
Aku diingatkan kalau keputusan Tuhan pasti lebih baik dari rancanganku.  Kalau aku kadang menyesali masa lalu, kenapa begini kenapa begitu, kok gak sesuai yang aku inginkan.Hari ini Tuhan ingatkan aku untuk bersyukur. Yang Tuhan lakukan jauh lebih baik dibandingkan yang aku rencanakan.

Terima kasih Tuhan karena Engkau campur tangan dalam hidupku, karena Engkaulah hidup yang aku hidupi ini jauh lebih indah. Aku bersyukur karena kehendakMu yang jadi bukannya kehendakku. Amin

Kasongan, 19 Februari 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...