Saturday, February 25, 2017

Imamat 23-25, Kisah Para Rasul 20, Amsal 20

Imamat 23-25

Imamat 23:22 (TB)  Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu." 

Dalam hasil kerja orang Israel, ada bagian yang Tuhan ingin mereka berikan bagi orang miskin dan orang asing. Tuhan ingin orang Israel bermurah hati kepada sesama karena Tuhan pun adalah Allah yang murah hati.

Aku juga gak boleh melupakan ini, bahwa dalam segala berkat yang Tuhan berikan padaku, Dia juga ingin aku gak melupakan orang lain yang membutuhkan, Tuhan ingin aku bermurah hati pada mereka yang membutuhkan. Memberi juga sebenarnya mengajarkanku untuk beriman, bahwa saat aku memberi pun aku gak kekurangan malah berkelimpahan. Allah memberkatiku untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Imamat 25:20-21 (TB)  Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?
Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.

Allah tahu kekuatiran bangsa Israel yang takut kalau mereka akan berkekurangan saat mereka gak boleh menabur Dan mengumpulkan hasil. Allah SELALU TAHU apa yang dipikirkan umatNya Dan Allah tahu apa yang harus dilakukanNya untuk memelihara kehidupan umatNya.

Saat Tuhan memintaku taat aku juga sering kuatir dan mulai membayangkan gimana begini, gimana kalau begitu. Aku lupa kalau Tuhan mengetahui apa yang aku pikirkan. Seharusnya aku gak ragu pada kemampuan Tuhan untuk memelihara kehidupanku. Saat aku baru memikirkan bagaimananya, Tuhan sudah punya solusi, Dia sudah menyiapkan jalan keluar terbaik. Tuhan ingin aku mempercayaiNya dan menaatiNya.

Sebenarnya baca bagian ini aku agak tertampar-tampar, sejak kehamilanku bermasalah suamiku berhenti dari pekerjaannya dan fokus menjagaiku (pulang kantor aku dah blas ga ngapa-ngapain waktu hamil), setelah lahiran Sara, kami belum bisa mempercayakan orang lain menjaga Sara (kami hanya bertiga di rumah) sehingga kami putuskan sampai Sara bisa ditinggal di play grup atau kami menemukan orang yang bisa dipercaya barulah suamiku fokus bekerja. Aku terkadang kuatir dengan kondisi keuangan kami saat suamiku 'istirahat' begini tapiiiii....Kalau aku melihat-lihat ke belakang, Tuhan selalu mencukupkan keperluan kami!!! Bahkan saat kami rasa sulit untuk 'memberi' pun, saat kami taat ternyata Tuhan berikan berkatNya.

Kisah Para Rasul  20

Kisah Para Rasul 20:22-23 (TB)  Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

Gilaaaaa....!!!! Keren banget ya Paulus. Paulus bilang dia adalah TAWANAN ROH KUDUS. Kalo pernah lihat orang yang ditawan di film-film, menjadi TAWANAN berarti pilihannya bisa iya dan nggak. Kalo iya maka kita selamat,kalo ngga biasanya
biasanya mati. Dengan menjadi tawanan kita DIPAKSA mengikuti kehendak sang penawan sebenarnya. Tapiiii....Kalo dipikir-pikir sih gak bisa dibilang Paulus tertawan wong dia masih bisa kok sebenarnya MEMILIH melakukan yang berbeda, tapi NGGAK tuh, Paulus dengan sukarela memilih menuruti Roh Kudus. Luar biasa!

Paulus mengerjakan apapun yang Roh Kudus mau, dia percaya apa aja yang dikatakan Roh Kudus, dia ngikut kemana aja Roh Kudus mau, sekalipun penjara dan sengsara menunggu dia. Kalau kita memilih melakukan sesuatu yang enak buat kita atau gak merugikan kita itu GAMPANG...Melayani gitu ma masih banyak yang mau tapi Tuhan mencari orang yang mau bayar harga saat mengikut Dia, bukan yang mau enaknya doang.

Tuhan, ajar aku untuk taat berapa pun harganya. Aku mau jadi tawanan Roh Kudus. Tolong aku untuk taat ya Tuhan bahkan saat aku gak mau taat. Berikan aku keberanian untuk taat sekalipun yang gak enak menantiku. Amin

Amsal 20

Amsal 20:7 (TB)  Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.

Kalau aku hidup benar itu gak buat diriku sendiri. Keturunanku yang akan merasakan dampaknya. Hidupku berpengaruh buat generasi-generasi di bawahku karena aku memberi keteladanan yang akan diikuti oleh mereka makanya aku gak boleh sembarangan dengan hidupku.
Bagaimana aku hidup benar?
Aku bersyukur hidupku dibenarkan hanya oleh penebusan Kristus, tanpa itu semua hal baik yang aku lakukan sia-sia. Kristus yang menyucikanku dari segala dosa dan pelanggaranku. Untuk tetap hidup benar dan bersih aku harus berpegangan sama Firman Tuhan.

Tuhan, tolong aku untuk hidup benar. Aku gak bisa melakukannya tanpa pertolonganMu, dalam hatiku aku mau menyimpan firmanMu supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Aku mau memberkati generasiku berikutnya dengan hidupku. Amin

Kasongan,  20 Februari  2017
-Mega Menulis-

No comments: