Amsal 14
Scripture
Amsal 14:17 (TB) Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Observation & Aplication
Orang yang sering naik darah biasanya akan melakukan kebodohan dan berbuat hal-hal yang akan disesalinya. Melampiakan amarah itu mudah, tapi kerusakan yang ditimbulkan setelahnya lama dan gak jarang permanen.
Jadi supaya gak berbuat bodoh, aku harus berusaha mengenali diri sendiri. Apa saja kondisi yang membuatku gampang emosi?
- PMS ➡️ Cek kalender. Pahami kalau kadang memang hormon mempengaruhi emosi, tapi aku bisa kok gak terlalu terpengaruh. Apalagi kalau marah tanpa sebab yang jelas alias mengada-ada, bisa jadi pengaruh hormon, abaikan saja.
- Kecapekan ➡️ Istirahat cukup. Cukup me time atau waktu buat ngecharge diri sendiri. Punya morning routine menolongku mengendalikan diri:Berdoa. Buat Gratitude Journal. Saat teduh. Baru deh ngurus rumah.
- Masalah yang belum selesai ➡️ Ada masalah sebelumnya yang dianggap gak ada atau belum ada solusi, jadi begitu ada kejadian memicu amarah karena mengingat kejadian lalu. Aku harus belajar menuntaskan masalah dengan orang lain supaya di masa mendatang gak meledak.
- Pikiran dipenuhi hal negatif ➡️ Jangan kasih kesempatan diri sendiri memikirkan hal yang gak baik. Perkatakan Filipi 4:8 supaya pikiran segera diganti hanya dengan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
- Hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan, ada orang yang membuat emosi, faktor eksternal ➡️ Ingat Meg. Gak semua yang kamu inginkan terjadi. Gak perlu bertengkar. Gak perlu defense kalau salah. Lakukan apa yang perlu untuk memperbaiki situasi. Marah, memaki, ngambek gak menghasilkan apa-apa.
Prayer
Tuhan, tolong aku supaya gak gampang marah dan berbuat bodoh. Mampukan aku mengendalikan diriku dan gak dikuasai kebodohan. Amin.
Gratitude Journal
14 Juni 2020
1. Bersyukur bisa masak soto bareng mamah, jadi bisa sambil ngobrol.
2. Bersyukur ada tanteku yang datang dari Sampit.
3. Bersyukur pas pulang ke rumah sore, sampai rumah baru hujan, jadi kami gak kehujanan di jalan.
4. Hari ini tepat 13 tahun papaku meninggal. Bersyukur buat pemeliharaan Tuhan atas keluarga kami. Luar biasa kebaikan Tuhan kami rasakan, Tuhan cukupkan segala keperluan kami, gak pernah kami kekurangan.
5. Bersyukur dengar suami cerita tentang meeting zoomnya dengan teman-teman kuliah yang satu kos dulu. Senang banget dia nostalgia bareng temannya.
Palangka Raya, 14 Juni 2020
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment