Beberapa hari lalu aku dapat SMS dari Pdt.Ari yang menjadi berkat buatku, dulu sempat juga aku pernah baca di bukunya John Maxwell, yang judulnya (kalo gak salah) Be A People Person). Trus sms itu sempat aku teruskan juga ke beberapa orang teman (semoga juga jadi berkat buat mereka ^^’).
Gini SMSnya :
Kalau kamu baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu berpamrih-tapi bagaimanapun, berbaik hatilah.
Kalau kamu jujur dan terbuka,mungkin saja orang lain menipumu-tapi bagaimanapun, tetaplah jujur dan terbuka.
Kalau kamu mendapat kebahagiaan, mungkin orang lain menjadi iri-tapi tetaplah berbahagia
Kalau kamu sukses, kamu mendapat banyak teman palsu dan beberapa sahabat sejati-tapi bagaimanapun, berusahalah untuk sukses
Apa yang kamu bangun bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain dalam semalam-tapi bagaimanapun, teruslah membangun
Kebaikan yang kamu lakukan hari ini mungkin saja besok dudah dilupakan orang-tapi bagaimanapun, berbuat baiklah…..
Bagaimanapun, berikan yang terbaik! Pada akhirnya, kamu akan tahu bahwa ini adalah urusan antara kamu dan Tuhan, ini bukan urusan kamu dan mereka!
Terdengar baik dan keren banget kan? Pengen banget aku jadi orang seperti itu. Orang yang benar-benar melakukan segala sesuatu dengan usahanya yang terbaik, yang gak terlalu memikirkan pikiran orang lain apa. Rindu sangat menjadi orang yang menjadikan apapun yang diperbuatnya sebagai urusannya dengan Tuhan. Oh susah banget tu..... !!! Perlu perjuangan dan benar-benar fokus memandang Tuhan aja, karena aku sadari waktu aku mulai alihkan pandanganku ke orang, aku akan kecewa pangkat n (Meniru bahasanya Erwan yang bilang ”Bukan kecewa kuadrat lagi Meg, tapi kecewa pangkat n”, hahahhahaha...nice Wan!! Bahasa Matematik banget tuh, kamu anak eksak ya?:p )
Benar-benar proses belajar yang luar biasa dan latihan ekstra untuk menjadikan segala sesuatu urusan Tuhan dan aku aja. Tiap akan melakukan apapun, belajar membiasakan diri bertanya,”God, aku harus gimana nih?”, lalu melakukan keinginanNya dengan taat. Gak kan bisa dilakukan kalo kita gak benar-benar peduli pada pendapatNya.
Yang sering terjadi adalah I did what I want, not what Jesus want. Then, I say to God to bless what I did. How stupid I am….
Aku sering juga melakukan kekacauan, lalu berharap dan berdoa kuat-kuat supaya Tuhan membereskan kekacauan yang aku buat. Hufffttttt…… Kok gak tobat-tobat kamu Meg ??!!!! ^^’
Aku perlu belajar, dari hal yang paling kecil sekalipun, kalo apapun yang kulakukan akan jadi urusanku dan Tuhan. Bukan dengan manusia, karena Kristus adalah Tuan dan aku hambaNya.
So, selamat berurusan dengan Tuhan ya Meg……!!!! e”,)
Kasongan, 21 November 2010
-Mega Menulis-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...
No comments:
Post a Comment