Aku masih menulis surat, hohoho. Ini baru hari ketiga dalam rangkaian #3Oharimenulissurat dan aku membuat daftar looo...siapa saja yang akan aku kirimi surat, hehehehe. Belum nyampe 30, tapi yang ada itupun nampaknya masih bisa berubah daftarnya. Mengertilah, wanita ini memang seringkali berubah pikiran akan banyak hal. Dan, hari ini aku ingin menuliskan surat kepada mereka yang wajahnya pun belum kutemui, namanya pun aku gak tahu #nahloooo... Tapi banyak sekali yang ingin aku ceritakan pada mereka, mereka penghuni baru di rumahku dulu. Mereka adik-adik pengurus UKM Kristen UPN "Veteran" Yogyakarta.
Shalom adik-adik pengurus UKM,
Pasti kalian tidak mengenal kakak, hohoho, sayang sekali ya...Tak apa lah, sekarang saja kita berkenalan. Kakak dulu pengurus UKM juga lo, sudah lama sekali, tahun 2003-2006. Pernah ada di bidang 3, jadi kordinator bidang 3 dan terakhir jadi sekretaris sekaligus bph delegasi untuk bidang 2 dan bidang 3. Eh, bidang Kreativitas, Seni dan Ilmiah kan? Ato udah ganti nama? Buletin El Shadai masi terbit gak sih? Aihhh...jadi kangen ikut PU, PD, desbin, evaluasi, ngamen, ktb, jual pakaian, RG, Musang, alamaakkkkk...dah lama banget kakak gak maen ke UKM. Sekret UKM gimana sekarang. Siapa ketua UKM sekarang? Dari jurusan apa? O, iya dari tadi kakak belum perkenalkan diri ya. Nama kakak Mega, jurusan Teknik Industri angkatan 2002, udah tua banget ya? Hahahaha. Emang sih secara umur tua, tapi masih imut looo.... :p
Dulu UKM Kristen jadi bagian yang nyaris gak terpisahkan dari hari-hariku. Senin-pa pengurus, Selasa-latihan PU dan PD, Rabu-Rapat Kepanitiaan, Kamis-Latihan PU dan PD, Jumat-PU, Sabtu-PD+Evaluasi pengurus+KTB, Minggu-desbin. Huaaaa...sampe eyangku hapal, tiap keluar rumah kalo gak urusan kuliah ya urusan UKM. Entah gimana dengan kalian sekarang. Tapi aku harap kalian bijak menggunakan waktu yang ada, hehehehe, karena kakak terkadang menyesal, hanya memberikan sedikit waktu untuk keluarga. Bahkan, seorang rekan pelayanan kakak di UKM pernah berkata kalau bagi kakak sekret adalah rumah. Segitunya ya....Hehehehe.
Kakak bersyukur sih bertumbuh dan melayani Tuhan di UKM Kristen. Banyak hal yang kakak dapatkan, pengenalan yang makin dalam akan Tuhan, pengajaran dan pendalaman Alkitab, kasih persaudaraan yang kuat, berbagai pelajaran dalam interaksi dengan banyak orang dengan berbagai karakter, rekan-rekan pengurus yang bagaikan saudara, dan buanyaaaakkkk kali. Banyak kali juga kakak menangis dan tertawa di UKM, luar biasa Tuhan Yesus, semuanya menjadikan hidup semakin hidup. Kakak diperlengkapi dalam banyak hal di sini.
Bagaimana dengan kalian? Gimana rasanya jadi pengurus UKM? Pernah suatu kali kakak terkejut gara-gara di tahun ketiga kakak menjadi pengurus UKM, seorang pengurus baru (alias baru tahun itu menjadi pengurus) berkata seperti ini:
PB : Mega dah 3 kali ya jadi pengurus?
Me : Iya. Emang kenapa ya?
PB : Kok tahan ya?
Me : *bengong*
Emang kenapa gak tahan ya, pikir kakak. Usut punya usut, si pengurus baru ternyata merasa tugasnya berat sekali karena sebagai bidang sarana dan prasarana dia selalu hadir di setiap kegiatan membantu persiapan kegiatan. Nampaknya jauh lebih enak di bidang lain katanya, hehehehe. Jujur sekali kamu dek, pikir kakak. Iya sih ya...pelayanan pasti bikin capek, entah capek fisik, ato capek hati. Apalagi kalo kita melayani pekerjaan Tuhan dan bukannya melayani Tuhan, ini bakal bikin capeknya dobel ato tripel :p
Bukan bermaksud menggurui ato ngajarin sih kakak menulis surat ini untuk kalian, karena kakak gak bisa mengajar, hahahaha. Kakak cuma mau share beberapa hal yang kakak pegang selama melayani di UKM Kristen. Biasalah anak UKM hobi sharing....Hahahahaha. Ah, kakak jadi ingat seorang kakak pengurus bernama Kak Imelda, dia dapat julukan Ratu Sharing lo dulu. Gimana kabar si kakak ini sekarang ya? Ada yang tahu kabarnya?
Baiklah, ini beberapa hal yang ingin kakak sharingkan:
1. HPDT (Hubungan Pribadi Dengan Tuhan) harus jadi yang nomor satu
Setahun terakhir kepengurusan, ketua UKM waktu itu punya visi semua pengurus dan anggota UKM Kristen memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan. Sewaktu kakak mendengar visinya, kakak awalnya berkata begini dalam hati:"Hellooowww....bukannya ini adalah hal yang memang harus kita miliki, kok visinya gini doang". Kakak kecewa, karena sepertinya visi permuridan jauh lebih keren, ato apa lah, hahahahha. Kekecewaan ini ternyata bersumber dari adanya hubungan yang gak beres antara kakak dan pak ketua waktu itu. Tapi nanti akan kakak ceritakan tentang ini ya.
Sampai beberapa bulan kepengurusan berlangsung barulah kakak menyadari kalau HPDT merupakan bagian penting dalam kehidupan rohani kita. Dimanapun kita berada, apapun pekerjaan kita, masalah apapun yang kita hadapi, pelayanan apapun yang dipercayakan Tuhan, HPDT tetap yang terpenting. Karena apa yang gak kelihatan inilah yang penting. Pelayanan boleh di sana-sini, tapi tanpa hubungan pribadi dengan Tuhan semuanya gak berguna. Bahkan perintah Tuhan untuk mengasihipun hanya bisa kita lakukan kalau kita punya hubungan pribadi dengan Tuhan. Tidak mungkin kita mengasihiNya dengan segenap hati,jiwa, akal budi dan pikiran kita jika kita tidak mengenalNya dan bergaul akrab denganNya. Tidak mungkin pula kita mampu mengasihi jika kita tidak merasakan pengalaman dikasihi dan mengasihi Tuhan.
Bahkan, sekalipun UKM Kristen tidak ada pun gak masalah, asalkan orang-orang yang di UPN mengasihi Tuhan dengan sungguh. Melekat erat dengan hatiNya. Pada akhirnya nanti, ada waktu dimana kita mengalami keterbatasan dalam menerima pengajaran, kita gak bisa melayani seperti di UKM karena pekerjaan mengharuskan kita berada di lapangan dan berbagai alasan lain. Tapi percaya deh, hubungan pribadi dengan Tuhan yang intim memampukan kita tetap tenang dan merasakan damai sejahteraNya. Kita dipuaskan dengan kehadiranNya.
Saat kita gak berada di komunitas UKM dan keluar dari zona nyaman di UKM, yang menjaga kita tetap hidup dalam jalan Tuhan adalah Tuhan sendiri. Di UKM, kita dijaga oleh tanganNya melalui saudara-saudara kita, mereka menegur dan mengingatkan kita. Namun saat kita jauh dari mereka nantinya, apa yang gak kelihatan ini yang akan menentukan apakah kita tetap berdiri teguh di dalam Dia atau tidak. Hubungan pribadi kita dengan Tuhan ibarat akar yang gak kelihatan dibandingkan dedaunan dan buah yang rimbun. Namun seberapa kokoh kita berdiri ditentukan seberapa kuat kita berakar di dalam Dia. Bukan seberapa sering kita melayani atau berapa banyak adek KTB kita yang menentukan segalanya. Ingat! Bukanlah yang kelihatan yang terprnting, tetapi yang tidak kelihatan. Kakak mendorong kalian untuk berakar kuat di dalam Dia, supaya nanti tidak diombang-ambingkan berbagai hal yang menyesatkan.
2. Kesesimbangan dalam melayani itu penting
Jika dulu di UKM kami bertukar pokok doa, sering sekali terdengar banyak yang minta didoakan untuk keluarga, studi dan pelayanan.
-keluarga
Kakak menyadari kakak memberikan porsi yang kecil untuk keluarga. Tidak ada kesimbangan sama sekali di bagian ini. Aneh ya, kakak dulu berpikir untuk lebih melayani di luar rumah dibandingkan di dalam rumah. Parah. Padahal, bukan kebetulan Tuhan tempatkan kita di sebuah keluarga. Dia ingin kita melayani keluarga kita sebelum kita pergi ke Yudea, Samaria ato ke ujung bumi. Kakak mengabaikan Yerusalem kakak. Seharusnya keluarga kita yang terlebih dulu kita layani. Jangan mengabaikan keluarga dengan alasan pelayanan.
-studi
Kebanyakan pengurus UKM dulu adalah mahasiswa yang berada dari Pulau Jawa. Kakak juga looo.Kita dikirimkan ke kampus UPN untuk studi kan? Karenanya dalam studi pun kita harus berusaha menjadi berkat. Jangan sampe IP jeblok yang disalahin pelayanan, trus gak masuk kuliah dan titip absen karena kecapekan pelayanan. Huaaaa....jangan dunk. Masa anak Tuhan kayak gini? No. No. No. Anak Tuhan harus memperhatikan kehidupan studinya dengan sungguh karena di area ini pun Tuhan bisa dimuliakan lo kalo kita sungguh-sungguh. Jangan beralasan dan bilang, "Biarlah bodoh, toh apa yang bodoh di mata dunia, dipake TUHAN". E buset yaaa....anak Tuhan harusnya jadi luar biasa dunkkkk, jangan puas berada di area rata-rata. Kan kita mau berikan yang terbaik buat Tuhan. Jangan pula bilang, "yang penting karakter kok kak, bukan kepintaran. Tuhan kan liat karakter kita". Weleh-weleh.....Kacau dah kalo gitu
-pelayanan
Kakak beri tahu satu rahasia ya, sebenarnya bukan Tuhan yang membutuhkan pelayanan kita, secara Tuhan bisa pake siapa aja kok. Sebenarnya kita lo yang membutuhkan pelayanan. Karena saat melayanilah Tuhan mengajarkan kita banyak hal, dan kita bertumbuh saat melayani Dia.Kita perlu berdoa dan melayani sebagai the right man on the right place with the right motivation. Setiap kita perlu menjadi orang yang demikian, supaya bisa maksimal dalam melayani. Kita sering terlalu semangat dan mengatakan "ya" untuk semua tawaran pelayanan yang datang. Padahal, perlu lo berdoa terlebih dahulu, kita perlu bertanya sama Tuhan, apa yang Dia ingin kita kerjakan. Karena ada kalanya kita perlu belajar berkata "tidak". Sungguh. Tidak perlu merasa bersalah menolak apabila memang Tuhan ingin kita mengerjakan hal yang lain. Kita melayani Tuhan kok. Bukan pekerjaan Tuhan kok. Perlu dunk tanya sama tuan kita :-) Hamba mengikuti jadwal yang ditentukan tuannya kan?
3. Selesaikan konflik yang ada dalam pengurus secepatnya
Pernah jengkel gak sih dalam melayani? Kakak pernah. Berasa agak pahit gitu sama seseorang. Penyebabnya sih sepele, gara-gara kakak diam. Yeahhhh....kakak pikir gak perlulah diomongin kalo kita ada masalah sama orang, apa itu pemberesan, semua baik-baik saja kok. Males banget ngomong, kakak pikir, harusnya tuh orang berubah dunk gak usah dikasih tahu, kan sudah dewasa. Sampai suatu hari orang itu datang pada kakak dan menawari kakak menjadi sekretaris. Yeaaahhhh...pak ketua itu yang datang (aku sudah minta izin dia sejak lama menceritakan hal ini), hehehe. Waktu itu gak kebayang deh bakal jadi orang yang bekerja bareng dia, dan berdoa buat dia, mau langsung jawab ngga, tapi aku minta waktu buat berdoa. Eh..Tuhan mau aku jawab iya. Waaahhhh, ga sanggup aku rasanya. Akhirnya aku terpaksa, serius, aku terpaksa menceritakan pada pak ketua apa yang aku rasakan. Rasa kesalku padanya, dan semua yang menjadi uneg-unegku. Ternyata pak ketua sama sekali gak ngerti kalo selama ini ada masalah yang belum terselesaikan di antara kami. Alamaaakkkk, aku seperti orang bodoh kan? Akhirnya kami membereskan semuanya, dan diakhiri dia berdoa buatku, aku kemudian menjawab ya menjadi sekretaris.
Sering apa yang kita alami dengan orang lain, menghalangi kita melayani Tuhan. Hubungan kita yang buruk dengan rekan pelayanan pun membuat apa yang kita kerjakan dalam pelayanan berasa gak bener melulu. So plis dek, jangan biarkan permasalahan yang ada tanpa penyelesaian. Tidak peduli siapa yang salah, sedapat-dapatnya bila hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.
4. Melayani dengan sukacita
Dulu kakak mengenal seseorang yang luar biasa di dalam kepengurusan, namanya Kak Joe. Darinya kakak belajar untuk punya hati hamba. Gak pernah kakak dapati dia mengeluh ato ngomel-ngomel waktu melayani, dan sungguh itu jadi berkat tersendiri buat kakak.
Kali ini, sedikit itulah yang bisa kakak sharingkan. Begini sedikit, gimana coba banyaknya ya? Hahahahaha. Mungkin lain kali, kakak akan sharing lagi #ketagihan :p
Akhir kata:
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. 1 Korintus 15:58
Eh,masih ada lagi deng. Selamat melayani ya adek-adekku. Biarlah rohmu menyala-nya dan layanilah Tuhan. Kakak berdoa supaya waktu pekerjaan kita diuji dengan api, pekerjaan kita akan nampak dan bukannya lenyap tak bersisa. Tuhan Yesus memberkati.
Love,
Mega
Kasongan, 11 November 2013
-Mega Menulis-