Mazmur 131
Scripture
Mazmur 131:2 (TB) Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Observation
Anakku ga ada yang full ASI, jadi aku gak merasakan menyapih anak. Tapi mendengar cerita teman-temanku yang menyapih anaknya, awalnya adalah perjuangan berat, apalagi saat anak menangis meminta apa yang diinginkannya (nenen). Pokoknya terus menangis sampai dapat.Frustrasi rasanya, ya anaknya, ya mamanya. Anak frustrasi karena gak mendapat yang diinginkan, mamanya frustrasi karena ingin memberi tapi tahu sudah saatnya berhenti memberi. Saat ditolak, lama-lama anak sepertinya belajar untuk 'mencukupkan diri' dengan kehadiran mamanya. Asal ada mamanya, gak nenen pun gak papa.
Saat aku gak dapat yang aku inginkan, aku juga kadang sama. Frustrasi dan menangis di hadapan Tuhan. Berpikir kok Tuhan gini sih sama aku. Padahal Tuhan mau aku belajar, gak selalu yang kuinginkan kudapatkan. Tuhan selalu memberi yang aku butuhkan, kalau Tuhan gak berikan yang kuminta bisa jadi karena sebenarnya aku gak butuh.
Aplication
✔ Aku mau mencukupkan diri dengan kehadiran Tuhan. Biar hatiku dipuaskan dengan kehadiranNya, bukan pemberianNya.
Prayer
Tuhan, Aku mau belajar menenangkan dan mendiamkan jiwaku di dekat Tuhan seperti anak yang disapih. Aku mau menjadi puas dengan kehadiran Tuhan saja. Amin.
Amsal 12
Scripture
Amsal 12:23 (TB) Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
Observation
Baca ayat ini aku teringat teman yang pernah bilang, makin banyak bicara seseorang sebenarnya makin kelihatan bodohnya. Aku diingatkan untuk bijak saat berbicara, tahu kapan waktunya bicara, kapan waktunya diam. Ada saatnya memberkati dengan perkataan, ada saatnya memberkati dengan diam.
Aplication
✔ Aku gak perlu berkomentar yang gak perlu saat mendengar orang lain bercerita. Lebih baik sedikit kata-kataku dan jadi berkat daripada banyak tapi sia-sia.
Prayer
Tuhan, Engkau tahu mulutku kadang susah direm. Tolong aku mengekang mulutku dari perkataan yang sia-sia dan jangan biarkan aku menahan mulutku dari berkata baik saat diperlukan. Amin.
Palangka Raya, 12 Juni 2019
-Mega Menulis-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
Pernah gak dengar pertanyaan-pertanyaan model gini dari tman seiman kita (ato dari diri kita sendiri timbul pertanyaan kayak gini): ...
-
2 Raja-raja 1:16 (TB) Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk memi...
-
Kemaren, Rabu 26 Maret 2014 aku mengalami banyak hal yang lumayan bikin diri ini pengen tereak ato nangis-nangis, tapi pada akhirnya ga...
No comments:
Post a Comment