Sunday, November 10, 2019

1 Tawarikh 17-18

1 Tawarikh 18

Scripture       
1 Tawarikh 18:13 (TB)  Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.

Observation
Baca pasal ini takjub banget liat daftar kemenangan Daud. Awalnya mikir dia yang dari seorang gembala jadi orang yang selalu menang perang, itu rasanya gak nyambung ya. Mana menang melulu lagi tiap perang. Wow! Hebat banget Daud. Tapi, dua kali dalam pasal ini tertulis *TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.* Seakan-akan mau mengingatkan kalau kemenangan Daud bukan karena kehebatan Daud, tapi PEMBERIAN TUHAN. 

Reminder buatku kalau setiap 'kemenangan' dan hal baik yang aku terima dalam hidup adalah pemberian Tuhan. Aku gak boleh mencuri kemuliaan Tuhan dan berpikir semua karena kehebatanku. 

Aplication
✔️ Waktu dipuji aku harus melatih diri berkata : Terima kasih Tuhan. Untuk mengingatkan diriku sendiri siapa yang telah memberikannya kepadaku. Aku harus mengembalikan segala pujian kepada Dia yang memampukanku melakukan ini itu. 

Prayer
Tuhan, ampuni aku kalau sering merasa hebat saat meraih kemenangan-kemenangan dalam hidupku. Padahal semuanya adalah pemberian Tuhan. Terima kasih Tuhan. Amin.

1 Tawarikh 17

Scripture       
1 Tawarikh 17:15 (TB)  Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud. 

Observation
Sampai 8 ayat sendiri lo isinya perkataan Tuhan ke Daud melalui Natan. Aku sampai mikir, ini ingatan Natan yang bagus banget sehingga Natan tepat menyampaikan semua atau Tuhan yang langsung pakai Natan bicara ke Daud. Yang manapun lah ya. Tapi 1 hal yang aku bingung, kenapa Tuhan gak ngomong langsung aja ke Daud?  Aku baca ulang dan menemukan ini :1 Tawarikh 17:2 (TB)  Lalu berkatalah Natan kepada Daud: "Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau."

Daud tahu-tahu punya ide bagus untuk membuat rumah bagi tabut Allah. Anehnya, dia yang biasanya komunikasi dulu sama Tuhan, eh malah tanya Natan. Dan Natan dengan enaknya 'merestui' keinginan Daud dengan alasan karena Tuhan menyertai Daud. See something here now? Ternyata Tuhan ingin mengajarkan Daud dan Natan untuk tanya apa maunya Tuhan.Tuhan gak cuma mengasihi Daud, tapi juga Natan. Dia ingin mereka berkomunikasi sama Tuhan. Kita tahu Tuhan menyertai dan mengasihi Daud, tapi itu bukan alasan untuk gak berkomunikasi sama Tuhan. Kenapa? 
1. Tuhan rindu punya hubungan yang intim. Dan keintiman cuma bisa dihasilkan oleh keterbukaan 
2. Apa yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Tuhan. Tuhan punya rencana yang melebihi pemikiran kita. Terkadang kita sok tahu dan ngerasa tahu maunya Tuhan. Better nanya sama Tuhan apa maunya. 
Selain itu, kupikir Tuhan ingin ajar Natan, kalau kasih advise buat seseorang, tanya Tuhan dulu. Jangan sok tau.

Aplication
✔️ Aku harus terus tanya Tuhan maunya apa, bukannya melakukan kehendakku dan menganggap Tuhan juga menginginkan yang sama. 

Prayer
Tuhan, ampuni aku kalau sok tau dan melakukan kehendakku sambil beranggapan Engkau menginginkan yang sama. Tolong aku untuk ingat selalu komunikasi sama Tuhan dan dengar suara Tuhan. Amin.

Gratitude Journal
9 November 2019

1. Bersyukur hari ini pas mau beli paket data di Telkomsel ketemu paket yang murah, 95 rb untuk 30 hari sudah dapat paket 17 GB, 300 menit nelepon dan 400 sms.
2. Bersyukur mamah buat stik bawang dan berbagi 1 toples untuk Sara dan Sofia. 
3. Bersyukur bisa posting refleksi Sacred Influence chapter 9 di blog.
4. Bersyukur sewaktu beli hadiah untuk anaka teman yang ultah ternyata yang jual keluargaku. 
5. Bersyukur ada teman-teman yang beli kripik pedas jualanku hari ini.
6. Bersyukur hari bisa menertawakan banyak hal bareng suami.

Palangka Raya, 9 November 2019 
-Mega Menulis-

No comments: