Thursday, October 17, 2019

Tujuan 40 Tahun Perjalanan ^^

Ulangan 8:1-20 (Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya)

Keren deh, pas kubaca perikop ini, Mbah Musa mengingatkan orang Israel akan seluruh perjalanan-EMPAT PULUH TAHUN yang mereka lakukan. Wuihhhh..... GOD ni gak nanggung-nanggung ya ngerjain orang Israel, masa perjalanan 40 tahun?^^V Iya kalo naek pesawat, ato transport apa, ini jalan kaki boooo....., blom lagi sgala kesulitan dan masalah yang terjadi selama perjalanan itu. Cckkkk...cckkk..cckkk.... Dan, dengan jelas dibilang , PERJALANAN SELAMA 40 TAHUN INI ADALAH KEHENDAK TUHAN (ayat 2).

Jadi, pelajaran pertama yang kudapat waktu baca perikop ini adalah: kalo saat ini aku sedang mengalami perjalanan menuju ‘negeri yang dijanjikan’ seperti orang Israel, ALWAYS REMEMBER MEG, PERJALANAN YANG KAMU TEMPUH INI ADALAH KEHENDAK TUHAN. Sesulit apapun, sebanyak apapun masalah yang kamu alami, dan selama apapun perjalanan yang harus kamu tempuh (tapi kalo nyampe 40 tahun, lama juga ya GOD? Hahahahahaha ^^V), INI ADALAH KEHENDAK TUHAN MEG.

Lalu, Mbah Musa ngejelasin panjang lebar kalo TUHAN ternyata punya tujuan kok waktu Dia mau 40 tahun perjalanan itu terjadi. Senang banget waktu baca hal ini, jadi diingatkan lagi kalo TUHANku bukanlah TUHAN yang ngelakukan apapun sesuka hati-Nya tanpa alasan yang jelas. Dia selalu tau apa yang Dia kerjakan, Dia punya TUJUAN.

Sooo...seluruh perjalanan yang dilakukan di padang gurun selama 40 tahun oleh bangsa Israel bertujuan:

1. Merendahkan hati orang Israel (ayat 2)
Yes. Gak cuman buat orang Israel, aku menyadari bahwa selama perjalananku, saat aku mengitari padang gurunku dan mendapati banyak kesukaran, aku tau dengan pasti kalo aku gak bisa mengandalkan diriku sendiri. Ketidakmampuanku akhirnya membuatku melihat dan mengakui kalau aku membutuhkan pertolongan dari Dia Yang Maha Mampu, Dia Yang Maha Kuasa. Dia yang menghendaki perjalanan ini pasti tau apa yang aku perlukan, aku tinggal meminta pertolongan-Nya ^^V dan aku percaya Dia yang akan memenuhi segala keperluanku menurut kasih karunia-Nya.

2. Mencobai untuk mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, yakni, apakah mereka berpegang pada perintah-Nya atau tidak (ayat 2)

Selama perjalanan, kelihatan tuh mana orang Israel yang asli taat, mana yang ikut-ikutan doang ^^’ Ada yang Cuma taat saat ada pemimpinnya, ada yang begitu ditinggal pemimpinnya jadi liar, hehehehe. Ada yang taat saat keadaan menguntungkan doang, ada pula yang taat always. Selama 40 tahun perjalanan yang menyusahkan tu terlihat, mana yang lolos seleksi alam, mana yang ngga ^^V

3. Membuat mereka mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan (ayat 3)
Pernah kan ngelakukan perjalanan? Hahahaha, jujur aja, kalo aku perjalanan ke luar daerah buat dinas gitu, yang paling gak bisa ktinggalan aku bawa selain pakaian adalah makanan, gkgkgkgkgkgkgkgk. Err, pokoknya aku bawa bekal lah, apa aja kira-kira yang bakal aku perluin di jalan, kupikir itu yang bisa membuatku bertahan selama perjalanan. Semua perlengkapan perang kayak pakaian, cemilan, hp, charger hp, duit, dll dah. Mana ada sih yang melakukan perjalanan dan bawa badan doang? ^^’

Nah, gitu juga orang Israel, kebayang kan segede gaban bawaan mereka? Tapi luar biasa Tuhan ajarkan kalo sbenarnya yang mereka perlukan sepanjang perjalanan itu adalah penyertaan TUHAN, that’s all!!! Asal TUHAN beserta, kita HIDUP.

4. Supaya Allah dapat berbuat baik pada mereka (ayat 16)
Mana yang lebih kita ingat, pertolongan yang diberikan waktu kita dalam keadaan kuat (dan bisa menangani smua hal ^^) atau dalam keadaan terdesak (dan nangis-nangis :p )? Sapa yang kita anggap sahabat terbaik kita, yang bersama kita di saat senang, atau saat kita kesusahan? Yang menemani kita tertawa atau yang menemani kita menangis?

Walaupun hal yang dilakukan sama, tapi saat kita berada dalam kesulitan, apa yang dilakukan orang lain akan terasa lebih berarti, karena kita tau betapa kita memerlukannya.

See? GOD knows btapa kita ‘lupa ingatan’ di saat-saat senang. Dia tau, kita perlu berada dalam keadaan dimana kita menyadari kalo apa yang dilakukan-Nya selama ini gak biasa, Dia luar biasa mengerjakan pekerjaan tangan-Nya.

Saat sakit, kita baru menghargai betapa berharganya kesehatan yang TUHAN berikan
Waktu kelaparan, kita baru nyadar, ternyata ‘bisa makan’ tu luar biasa.

Kita baru menyadari kbaikan TUHAN saat kita dipaksa kluar dari zona nyaman kita, dan menyaksikan btapa TUHAN ga pernah berhenti berbuat baik pada kita. Dari dulu Dia slalu berbuat baik, hanya kita yang baru nyadar :D

Bersyukur banget buat SATE hari ni, luar biasa GOD....
Menolongku sangat melalui perjalananku ini.
Like this sangatlah pelajaran hari ni, hehehehehehe.
Smoga bisa mnolongku lulus ujian ^^V Makasih GOD

Palangkaraya, 17 Februari 2011
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...