1 Raja-raja 19
Scripture
1 Raja-raja 19:4 (TB) Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
Observation & Aplication
Elia yang seorang nabi pun bisa mengalami kelelahan sampai berkata hendak mati. Duh, betapa kita harus berjaga-jaga supaya terus disegarkan tubuh jasmani dan rohani. Terus datang sama Tuhan saat letih lesu dan berbeban berat, supaya Tuhan berikan kelegaan. Aku juga diingatkan untuk mendoakan hamba-hamba Tuhan supaya terus menerus mangalami Tuhan. Tuhan berikan hati yang diperbaharui terus.
1 Raja-raja 20
Scripture
1 Raja-raja 20:28 (TB) Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN."
Observation
Orang Israel membatasi Tuhan padahal Tuhan adalah Allah yang gak terbatas. Tuhan berkuasa melakukan segala perkara. Reminder buatku untuk gak meragukan kuasa Tuhan. TUHAN sanggup melakukan segala yang dikehendakiNya.
Aplication
✔ Aku gak boleh membatasi Tuhan dengan berpikir seperti orang Israel.
Prayer
Tuhan, ampuni aku kalau terkadang meragukan Tuhan mau menolongku. Padahal pertolongan Tuhan gak pernah terlambat. Amin.
Palangka Raya, 10 Oktober 2019
-Mega Menulis-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...
No comments:
Post a Comment