Wednesday, January 3, 2018

Amsal 19, Yeremia 46

Yeremia 46:13 (TB)  Firman yang disampaikan TUHAN kepada nabi Yeremia tentang datangnya Nebukadnezar, raja Babel, untuk memukul kalah tanah Mesir:

Dipikir-pikir, kenapa Tuhan selalu memberikan nubuatan melalui Yeremia mengenai apa yang akan terjadi pada Yehuda di Mesir ?
👉 Tuhan ingin mereka menyadari kesalahan dan dosa mereka sebelum hukuman Tuhan menimpa. Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bertobat, hati Tuhan sebenarnya rindu adanya pertobatan pada umatNya. Kalau Tuhan sekedar 'hanya' menghukum saja sih gak perlu kasih peringatan, langsung aka hukum kali ya. Tapi baca pasal ini aku menyadari Tuhan sungguh teramat baik. Lah bayangkan aja, berkali-kali Tuhan kasih nubuatan, apa dong namanya kalau ga Tuhan bermurah hati.

Reminder buatku, kalau Tuhan dah kasih teguran berkali-kali lewat firmanNya, Dia ingin aku segera berbalik dari jalanku yang jahat dan dosa karena Dia ingin aku bertobat. Jangan pernah menganggap sepi kemurahanNya.

👉  Tuhan kasih nubuatan berkali-kali supaya Yehuda ingat kalau saat nubuatan terjadi berarti itu memang pekerjaan Tuhan. Tuhan ingin umatNya mengenal siapa Allah mereka. Kalau Tuhan gak kasih nubuatan mungkin mereka mikir kalau apa yang terjadi pada mereka cuma peristiwa biasa yang terjadi tapi Tuhan ingin mereka tahu ini datangnya dari Tuhan. Bahwa ada Tuhan di balik ini semua. Tuhan yang rindu umatNya menyembah dan mengasihiNya dengan sungguh.

Gak ada yang kebetulan dalam hidupku, disadari atau nggak, ada Tuhan yang mengatur dan merancangkan rancangan yang penuh damai sejahtera, masalahnya aku mau turut dalam rancanganNya Tuhan apa nggak. Rancangan awal Tuhan buat hidupku adalah supaya aku hidup mengasihi Dia dan menyembahNya dengan sungguh, apakah aku mau?

Amsal 19:6 (TB)  Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.

Setiap orang bersahabat dengan pemberi. Well, kalau boleh aku artikan seorang pemberi pasti mempunyai sahabat. Merenungkan ini,  aku jadi teringat orang-orang yang menjadi sahabatku ternyata adalah mereka yang telah memberikan begitu banyak dalam hidupnya kepadaku. Tentu saja bukan materi, tapi mereka yang telah banyak memberi hidupnya buatku, waktu mereka, hati mereka, telinga mereka, pelukan, nasehat, teguran dan masih banyak lagi. Aku mengucap syukur mengingat setiap pemberian mereka.

👉  Renungan buatku : Apakah aku mau menjadi seorang sahabat? Hari ini, apa yang bisa kuberikan untuk orang lain?

Kasongan, 19 Desember 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...