Monday, January 8, 2018

Amsal 8, Matius 8

Matius 8:2 (TB)  Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Orang kusta ini menyadari kuasa Tuhan, dia tidak pernah meragukan kuasa Tuhan dan takut meminta. Dia hanya datang dan berkata,"Jika Tuhan mau maka Tuhan dapat mentahirkan aku". Aku kembali diingatkan untuk terus datang minta sama Tuhan dengan keyakinan tersebut, kalau Tuhan mau maka Dia akan berikan apa yang aku minta. Aku gak perlu takut meminta.

Tuhan adalah Bapaku. Jadi ingat rhema yang pernah kudapat beberapa tahun lalu. Sebagai anak aku bisa minta apa saja pada bapaku, dan sebagai bapa maka Tuhan akan memberikan apa yang terbaik menurut kasih karuniaNya. Gak perlu terlalu banyak mikir saat meminta. Tuhan tahu kok yang terbaik buatku. Kalau aku minta ular, Diangak akan kasih ular kok. Tuhan pasti kasih ikan. Tetap meminta dan percaya Meg!

Amsal 8:7 (TB)  Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

Orang yang memiliki hikmat, lidahnya mengatakan kebenaran.
Kenapa?
Karena dia tahu bahwa kebohongan gak akan pernah menyelesaikan masalah. Lidah yang jujur akan diberkati.

Hari ini aku tahu kalau adikku untuk kesekian kali membohongi kami lagi masalah studinya. Sudah berkali-kali dia berbohong dengan alasan bingung untuk jujur. Aku sudah pernah menasihati dia kalau selama ini dia tidak diberkati karena dia berdusta tapi herannya kok ya masih terus dilakukannya. Sejujurnya aku sudah ilfill mendengar pengakuannya, aku marah dan sudah gak peduli lagi.

Baca ayat ini aku berdoa supaya adikku dapat hikmat untuk menyelesaikan masalahnya dan berhenti berbohong. Karena aku yakin gak ada berkat yang akan kita terima saat kita berdusta.

Kasongan, 8 Januari 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...