Monday, January 29, 2018

Amsal 25, Matius 25

Amsal 25:4 (TB)  Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.

Sanga harus disingkirkan dari perak supaya menghasilkan perak yang indah.
Menjadi perenunganku :
Adakah hal-hal yang perlu aku singkirkan dalam hidup supaya aku menjadi indah bagi Tuhan dan supaya aku bersinar bagi kemuliaanNya?
ADA.
Adakah kebiasaan buruk yang melekat bertahun-tahun di aku dan sulit kulepaskan?
ADA.
Adakah dosa yang masih mengikatku dan menghalangi Tuhan berkarya di dalam dan melalui aku?
ADA.

👉 Mulai hari ini singkirkan semua itu! Jangan buka celah dan beri kesempatan untuk terus terikat dengan hal yang gak memuliakan Tuhan Meg.  Salah satu hal yang aku diingatkan adalah sebuah games di HP yang mencuri waktuku. Hal yang simple. Aku sedang membatasi diri untuk gak memainkannya saat bersama Sara dan suami. Lumayan berkurang sih sekarang frekuensiku bermain sekarang. Tapi pemikiran baru muncul, kenapa gak sekalian aja aku hapus dari HP? Ekstrim banget sih dan masih berat rasanya. So far aku masih berjuang mengendalikan diri dengan gak main saat bersama Sara dan suami.

Matius 25:40 (TB)  Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Mudah bagi kita untuk melakukan sesuatu untuk orang-orang yang baik pada kita, atau yang kita hormati. Tapi kepada yang hina, eit tunggu dulu. Mungkin kita akan berpikir beribu kali.

Semalam adik sepupuku yang sedang koas di RS bercerita tentang seorang pasien yang menderita kanker serviks, aku baru tahu kalau melakukan pemeriksaan pada pasien itu merupakan perjuangan, karena (maaf) alat kelamin pasien tersebut berbau sangat busuk karena kerusakan jaringan. Adikku bilang, baunya bau terbusuk yang pernah tercium. Duh kalau ada pasien seperti itu mungkin aku akan menghindar melakukan pemeriksaan karena aku gak tahan.

Well, aku gak bilang pasien itu hina sesungguhnya dia sedang menderita karena sakitnya. Tapi aku membayangkan kalau ada orang-orang yang kita anggap hina sehingga kita enggan melakukan sesuatu untuk orang tersebut, boro-boro, bertemu dan berdekatan pun ampun-ampun deh.Apalagi melakukan hal yang baik baginya! Orang sakit, orang miskin, orang kelaparan atau orang di penjara sih kupikir gak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang yang kita tahu telah melakukan perbuatan hina dalam hidupnya. Apakah kita mau berbelas kasihan padanya? Belum tentu!

👉 Ada orang tertentu yang aku anggap hina. Tapi Tuhan ingatkan aku untuk berbelas kasihan dan melakukan sesuatu bagi mereka. Dibanding menyatakan kebencian saat bertemu mereka, Tuhan ingatkan aku untuk mengasihi mereka. Karena segala sesuatu yang aku perbuat bagi mereka, aku sedang melakukannya untuk Tuhan.

Kasongan, 25 Januari 2018
-Mega Menulis-

No comments: