Friday, January 5, 2018

Amsal 6, Matius 6

Amsal 6:32 (TB)  Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.

Tadi malam aku dikasih tahu kalau temanku yang tahu suaminya selingkuh itu rujuk lagi sama suaminya dan gak jadi bercerai, tapi dia berkata sudah gak ada rasa apa-apa lagi, apa boleh buat demi anak-anak katanya 😭 Duh, hatiku hancur dengar kayak gitu, gak kebayang menjalani pernikahan seperti itu. Kalau aku yang mendengarnya saja hancur hati, gimana temanku itu ya. Gak kebayang bagaimana anak-anaknya melihat hubungan orang tuanya seperti itu sekarang, ga ada kasih lagi,cuma sekedar formalitas.

Hari ini aku masih mendoakan keluarga ini supaya Tuhan sungguh pulihkan, supaya suaminya bertobat dengan sungguh dan isterinya diberi kekuatan untuk mengampuni. Kalau bukan Tuhan yang tolong dan pulihkan mereka rasanya berat pasti menjalani pernikahan seperti itu.

Perzinahan benar-benar menghancurkan diri sendiri dan apa yang telah dibangun susah payah. Gimana gak menghancurkan diri sendiri, wong orang nikah bukan lagi dua tetapi satu.

Matius 6:33 (TB)  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ayat ini ada pada perikop yang berbicara hal kekuatiran. Semua orang pasti pernah kuatir, beberapa orang kuatir lebih sering dibandingkan orang lain. Kekuatiran terjadi karena kita memikirkan keperluan dan kehendak kita melebihi kerajaan Allah dan kebenaranNya. Kita lebih fokus memikirkan diri kita sendiri sehingga lupa pada Tuhan. Tuhan mau kita berhenti menguatirkan banyak hal dan mulai fokus mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya.

Apa itu kerajaan Allah dan kebenaranNya?
Ayat ini dalam versi BIMK berbicara lebih sederhana:
Matius 6:33 (BIMK)  Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.
👉 Udaaahhh... Taat aja sama Tuhan maka kamu gak perlu lagi menguatirkan apa yang kamu kuatirkan selama ini!

Dipikir-pikir, emang pernah gak sih kita kuatir tentang APAKAH HARI INI AKU BISA TAAT APA GAK SAMA TUHAN? JDERRRR!!!
Sejujurnya, aku gak pernah bangun pagi dengan pertanyaan:Tuhan, apakah aku bisa taat samaMu hari ini?
Yang ada malah aku bangun dan mikir:
Ntar masak apa ya?
Gimana ya sk-ku, bisa keluar hari ini gak ya?
Pokoknya mikirin keperluan dan keinginan sendiri gitu deh.
Padahal kalau dipikir lagi, lebih sering kita gak taat sama Tuhan kan dibanding gak terpenuhinya apa yang kita kuatirkan (makan minum, pakaian, dll)?

Mulai hari ini aku mau bertanya ke Tuhan :
🙏 TUHAN, adakah yang Tuhan mau untuk aku lakukan hari ini? Kalau ada, berbicaralah kapan saja,  aku mau melakukannya ya Tuhan. Tolong aku melakukannya ya Tuhan. Amin.

👉  Stop menguatirkan hidupmu Meg! Ganti kekuatiran dengan doa.

Kasongan, 6 Januari 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...