Thursday, November 1, 2018

Yesaya 62, Mazmur 101

Yesaya 62

Scripture
Yesaya 62:5 (TB)  Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Observation
Jadi teringat sewaktu mau pemberkatan dulu di Gereja sama suami, gimana suami memandang dengan tatapan penuh cinta (tsah....),  senang karena akhirnya kami bisa satu dalam pernikahan kudus. Mengingat perjuangan kami gak mudah, LDR bertahun-tahun, ketemu cuma beberapa kali setahun,  gak direstui orang tuanya awalnya. Ekspresi suamiku sampai sekarang masih aku ingat. Membayangkan Tuhan bergirang atasku nanti, aku gak bisa membayangkan lagi, pastinya berlipat lagi sukacitanya.  Sampai hari itu tiba, aku mau mempersiapkan diri menjadi mempelai yang kudus dan cantik di mata Allah.

Aplication
✔️  Allah akan menjadi mempelai priaku suatu hari nanti, aku harus mempercantik rohku dan hidup tak bercela , setiap hari berusaha melakukan yang benar, kudus dan gak bercela di hadapanNya.

Prayer
Ya Allahku, kerinduanku menjadi mempelai yang cantik, kudus dan tak bercela di hadapanMu supaya Engkau bergirang atasku. Amin.

Mazmur 101

Scripture
Mazmur 101:2 (TB)  Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.

Observation
Masih nyambung dengan rhema di Yesaya 62, aku diingatkan untuk hidup gak bercela bagi Tuhan. Dan hidup gak bercela kaitannya dengan ketulusan hati,karena apa yang keluar meluap dari hati. Kalau aku hidup gak benar di hadapan Tuhan, itu karena hatiku gak benar. Cek dan ricek hati setiap harin dan menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena hidupku ditentukan oleh apa yang ada di hatiku.

Aplication
✔️ Menjaga hati. Kalau ada yang gak beres di hati segera dibereskan.
✔️ Terus isi hati dan pikiran dengan confessions firman supaya ga ada pikiran negatif.

Prayer
Tuhan, tolong aku menjaga hatiku Tuhan. Aku mau menjaga hatiku karena aku tahu apa yang ada dalam hatiku akan menentukan tindakanku. Amin.

Palangka Raya, 1 November 2018
-Mega Menulis-

No comments: