Atomic Habits (Bab 8)

Makin menarik suatu kesempatan, makin besar peluangnya menjadi pembentuk kebiasaan.

Setiap hari seseorang pasti memiliki kebiasaan yang sangat disukai untuk dilakukan. Kebiasaan ini dapat dipakai untuk membentuk kebiasaan baru dengan cara menjadikan kebiasaan lama tersebut semacam reward sekaligus pengingat. Misal,aku punya kebiasaan posting di blogku setiap hari dan aku merasakan kepuasan saat sudah posting. Menyenangkan membayangkan suatu saat aku bisa membaca kembali apa yang pernah aku alami. Nah, aku bisa memakai kebiasaan baru yang ingin kubangun yaitu menarasikan buku yang kubaca, baru kemudian memposting tulisan di blog (bahkan narasi tersebut bisa menjadi bahan isi blog).

Untuk menjadikan suatu kebiasaan menarik, lakukan sesuatu yang anda inginkan dengan sesuatu yang anda butuhkan. Rumus untuk penumpukan kebiasaan dan paket godaan :

1. Setelah (kebiasaan sekarang), aku akan (kebiasaan yang aku perlukan). 

2. Setelah (kebiasaan yang aku perlukan), aku akan (kebiasaan yang aku inginkan). 

Untuk menjadikan sesuatu yang baru sebagai kebiasaan anak-anak, aku harus mengenali kebiasaan yang mereka inginkan, apa yang menjadi hasrat mereka. Dari hal ini maka aku bisa menambahkan kebiasaan baru. Saat ini, dua hal yang aku tahu mereka tunggu-tunggu tiap hari adalah sesi jalan pagi dan sore. Kami memanfaatkan acara jalan bersama itu untuk memulai kebiasaan baru bagi anak-anak. Setelah anak-anak bangun pagi (jam 5), buang air kecil dan merapikan tempat tidur baru boleh ikut jalan pagi. Setelah tidur siang, merapikan mainan dan buang air kecil baru boleh ikut jalan sore. Sejauh ini, anak-anak mau melakukannya meskipun harus diingatkan berulang kali. Ini jadi catatan bagi kami untuk lebih memperhatikan, kebiasaan mana yang mereka inginkan dan memasangkannya dengan kebiasaan yang mereka perlu lakukan. 

Palangka Raya, 22 Maret 2021

-Mega Menulis-