Dalam jangka pendek, anda dapat memilih mengatasi godaan. Dalam jangka panjang, kita menjadi produk lingkungan tempat kita tinggal.
Kekuatan kehendak bisa jadi membuat menang melawan godaan satu atau dua kali, tapi jika lingkungan tidak mendukung, lebih besar kemungkinan terpengaruh lingkungan. Jika demikian, tidak membutuhkan waktu lama untuk kita mengulangi kebiasaan buruk.
Petunjuk-petunjuk untuk kebiasaan baik harus dijadikan terlihat, tapi petunjuk-petunjuk untuk kebiasaan buruk harus dijadikan tak terlihat.
Jelas sekali supaya jangan membawa diri sendiri ke dalam pencobaan. Segala petunjuk yang membuat kita ingin melakukan kebiasaan baik, taruh di sekeliling kita sebagai pengingat dan pemicu kita melakukan tindakan. Jika ingin berhenti melakukan sebuah kebiasaan buruk, jangan letakkan pemicunya di dekat kita. Sembunyikan! Singkirkan! Buang! Berikan kepada rang lain! Sudah tahu kecanduan Indomie tapi nyetok Indomie di rumah. Nah lo *curcol*. Untuk memulai kebiasaan baik, buat semua petunjuk terlihat, sehingga memudahkan untuk melakukannya. Kalau ingin rajin makan buah, letakkan di tempat yang mudah dijangkau dan selalu terlihat. Ingin mulai membaca buku, letakkan buku di berbagai tempat di rumah yang gampang terlihat, jangan simpan di dalam lemari. Demikian pula sebaliknya, jika ingin berhenti main games di HP, uninstall.
Setelah membuat list kebiasaan baik yang ingin dilakukan dan kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan,kita perlu menciptakan lingkungan dengan petunjuk yang mendukung melakukan tujuan kita. Dalam kasus kami, suami perlu mengendalikan emosinya, sehingga kami berusaha menyingkirkan pemicunya sambil dia berusaha mengendalikan dirinya. Kekurangan tidur dan kondisi rumah berantakan cepat memicu emosinya. Saat ini kami sedang berusaha menciptakan lingkungan yang tidak memicunya untuk emosi. Begitu juga dengan beberapa kebiasaan yang kami inginkan supaya dimiliki anak, kami berusaha agar lingkungannya mendukung. Agar anak makan dengan fokus, kami mematikan TV, anak-anak tidak boleh makan sambil main, buku bacaannya kami jauhkan. Kami harus memikirkan lingkungan yang bagaimana yang mendukung.
Palangka Raya, 22 Maret 2021
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment