Saturday, August 4, 2018

Roma 4, Mazmur 44

Roma 4:20-21 (TB)  Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Aku mau belajar dari Abraham yang terhadap janji Tuhan gak bimbang karena ketidakpercayaannya. Abraham malahan:
👉 diperkuat imannya
Siapa yang menguatkan imannya? TUHAN dong. Bagaimana Tuhan memperkuat imannya kalau Abraham gak berlari pada Tuhan dan dekat dengan Tuhan? Kalau mau imanku semakin kuat,aku gak boleh jauh dari Tuhan dan firmanNya. Lari pada firmanNya setiap saat. Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Pilih dengar firman dibandingkan dunia Meg!
👉 memuliakan Allah
Bagaimana kalau aku gak menerima apa yang dijanjikan Tuhan? Responku akan mempengaruhi imanku,kalau aku menangis, marah, kecewa, ngamuk, berpikir negatif, apa yang terjadi? Boro-boro beriman, yang ada malah makin gak yakin sama Tuhan. Responku dalam penantian harus tetap memuliakan Tuhan. Bersabar. Bersukacita. Bersyukur. Tetap lakukan yang benar dan menyenangkan hati Tuhan Meg!
👉 yakin pada kuasa Tuhan
Saat aku dalam penantian akan janjiNya. Aku mau mengingatkan diriku kalau Allahku adalah pencipta langit dan bumi, Allah yang kuasaNya gak pernah berubah, perkara mudah bagiNya memberikan apa yang dijanjikanNya sekarang. Kalau tidak sekarang berarti Dia punya rencana yang lebih indah.

🙏 Tuhan, aku mau meniru teladan Abraham. Aku gak bisa tanpa pertolonganMu. Tolong aku yang gak percaya ini ya Tuhan. Amin.

Mazmur 44:8 (TB)  (44-9) Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya. Sela

Aku teringat sewaktu di Kelas Berakar KAMBIUM dulu belajar tentang unsur doa, ada yang namanya pujian penyembahan, pengucaoan syukur pengakuan dosa, permohonan. Saat mengucap syukur kepada Tuhan, aku memuji Dia karena apa yang Dia lakukan dalam hidupku. Saat menyembah Tuhan, aku menyembah Dia karena siapa Dia. Saat aku gak tahu apa yang aku doakan, aku bisa mulai dengan menyembah Tuhan karena siapa Dia, karakter Allah yang aku kagumi

Aku sering melupakan ini, menyembah Tuhan karena siapa Dia, bukan sekedar perbuatanNya. Mau mulai berdoa dengan mengingat karakter Allah yang aku kagumi.

Palangka Raya, 4 Agustus 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...