Tuesday, July 3, 2018

Mazmur 22, 1 Tesalonika 2

Mazmur 22:7-8 (TB)  (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
(22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"

Kedua ayat di atas adalah nubuatan tentang Yesus, orang lain memandang hina Dia. Kita tahu ceritanya. Bagaimana Yesus tetap taat bahkan sampai mati di kayu salib,

Orang lain mungkin memandang hina kita karena berbagai sebab. Saat kita berserah pada Tuhan pun ada yang melihat iman kepercayaan kita kepada Tuhan sebagai hal yang  konyol. Apa yang kita lakukan karena Tuhan atau untuk Tuhan bisa mendatangkan cemooh bagi diri kita.
"Ngapain sih baca Alkitab tiap hari kalau kelakuan, masih kayak gitu?"
"Kurang kerjaan banget apa, Alkitab pakai dihapal!"
"Buat apa sih mengasihi dan mendoakan pelaku bom supaya tobat, mereka harusnya dihukum mati tau!"
Dll.

Perkataan orang lain  bisa menggoyahkan kita. Ingat saja, Yesus gak tergoyahkan  apa perkataan orang dan tetap mempercayai BapaNya, bahkan taat sampai mati.

Apapun yang dikatakan orang dan yang dipikirkan orang jangan sampai menggoyahkan imanku.Lakukan yang berkenan di hadapan Tuhan Meg. Miliki motivasi yang benar. Tetap percaya dan berserah sama Tuhan.

1 Tesalonika 2:8 (TB)  Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.

Jadi ingat perintah Tuhan untuk mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.
Jadi ingat mereka yang kubilang kukasihi. Hari ini diingatkan hal ini :
Jika aku begitu mengasihi seseorang maka aku akan:
- menyampaikan Injil Allah, menceritakan kabar baik dan keselamatan itu bagi mereka.
Kalau kita mengasihi seseorang kita pasti ingin mereka mendapatkan yang yang terbaik dalam hidup mereka. Dan apakah yang terbaik selain mendengarkan kabar keselamatan dan mengenal Allah?
- membagi hidup dengan mereka
Ini berarti memberi diri bagi mereka. Spending waktu, tenaga, duit, apapun yang kita miliki. Orang bisa memberi tanpa mengasihi tetapi seseorang tidak bisa mengasihi tanpa memberi.

Kemarin aku menasihati adekku yang akan menikah tentang bagaimana mempersiapkan pernikahannya terutama saving buat pernikahannya, bagaimana mempersiapkan budget, bagaimana mengatur prioritas, dll. Hari ini diingatkan untuk mulai saving juga setiap bulan untuk membantu dia nanti. Gak cuma mengasihi dengan lidah, tapi  melakukan sesuatu. Belajar memberi.

Palangka Raya, 2 Juli 2018
-Mega Menulis-

No comments: