Friday, July 13, 2018

Mazmur 33, 1 Timotius 5

Mazmur 33:2-4 (TB)  Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Pemazmur mengajak semua orang : bersyukur kepada TUHAN, bermazmur, bernyanyi, memetik kecapi.
Sebab apa?
Bukan karena doa kita terjawab.
Bukan karena yang kita inginkan terjadi.
Tapi karena firman Tuhan itu benar! Segala yang difirmankanNya pasti terjadi, karena Dia setia. Segala kehendakNya terjadi karena Dia Allah yang berdaulat.

Tapi bagaimana kita tahu firmanNya benar?
👉 Aku harus tahu firman Tuhan  dan mengalami kebenaran firman Tuhan.
Mengetahui firman Tuhan sudah pasti dengan membaca firmanNya, tapi untuk mengalami kebenaran firman Tuhan, aku harus hidup dalam ketaatan terhadap firmanNya.

🙏 Tuhan, aku mau bercermin dengan firmanMu setiap hari dan hidup bersesuaian dengan firmanMu. Tolong aku Tuhan,supaya gak sekedar tahu, tapi juga taat. Amin.

1 Timotius 5:23 (TB)  Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

Entah kenapa, terharu dengan pesan Paulus yang ini ke Timotius. Benar-benar nampak kedekatan Paulus dengan Timotius sehingga dia tahu hal pribadi tentang Timotius. Di sini terlihat kalau Paulus gak sekedar sharing firman dan pengajaran karena statusnya dia bapa rohaninya Timotius tapi dia sungguh mengasihi dan peduli padanya. Paulus memperhatikan detail kehidupan anak rohaninya.

Dalam buku John C. Maxwell yang pernah kubaca ada kutipan seperti ini: Orang tidak peduli seberapa banyak yang anda ketahui, sampai mereka tahu seberapa besar anda peduli. Seberapa banyak firman dan pengajaran yang kita sampaikan ke seseorang sebenarnya dampaknya akan lebih besar kalau kita mau menaruh kepedulian terhadap hidup orang tersebut. Paulus sudah lebih dulu melakukannya dibanding Maxwell! Pantas saja apa yang diajarkannya ke Timotius berbuah.

👉 Aku mau berusaha seperti Paulus yang bersedia memperhatikan detail kehidupan mereka yang dilayaninya walaupun sekarang aku merasa aslinya bukan orang yang care banget,apalagi sekarang fokus lebih ke keluarga.
👉 Aku mau lebih peka dengan kebutuhan suami dan anak-anakku supaya efektif melayani mereka.

🙏 Tuhan, Engkau tahu untuk aku menunjukkan kepedulian kepada orang lain membutuhkan banyak usaha. Tolong aku untuk mengasihi mereka yang kulayani supaya nama Tuhan sungguh dipermuliakan. Amin.

Palangka Raya, 13 Juli 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...