Tuesday, May 15, 2018

1 Samuel 15, Amsal 15

1 Samuel 15:22 (TB)  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Sekali lagi Saul tidak taat pada Tuhan! Parahnya, dia awalnya mengaku kalau dia sudah melaksanakan perintah Tuhan. Pas ditegur malah ngeles dan bilang rakyat yang melakukan itu, padahal Alkitab jelas-jelas bilang Saul dan rakyatnya. Duh, dipikirnya dia bisa bohong sama Tuhan apa?Saul mengira gak mendengarkan Tuhan bisa digantikan dengan korban sembelihan.Sedihnya lagi, kok bisa ya Saul bilang kayak gini : 1 Samuel 15:21 (TB)  Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."Lah, emang Tuhan itu hanya Tuhannya Samuel to, Saul gak menganggap Tuhan itu Tuhannya kah?

Dari Saul hari ini aku belajar :
👉 Taat sama Tuhan sedetail-detailnya. Gak ada yang namanya taat sebagian.
👉 Mendengarkan Tuhan dan gak menggantikan itu dengan apapun. Misal nih, mentang-mentang pelayanan lalu melakukan dosa? No! Gak boleh gitu.
👉 Gak ngeles waktu ditegur. Kalau Tuhan tegur, segera minta ampun, tobat dan lakukan yang benar. Gak usah mencari alasan untuk ketidaktaatanku.
👉 Tuhan adalah Tuhanku, bukan Tuhan orang lain. Jadi aku harus memperlakukan Tuhan sebagai Tuhanku, menghormati dan hidup dalam takut akan Tuhan.

🙏 Ampunilah aku ya Tuhan kalau aku juga melakukan yang Saul lakukan. Aku mau mendengarkan Engkau dan taat, aku bersedia ditegur dan mencari alasan untuk ketidaktaatanku. Tolong aku ya Tuhan. Amin.

Amsal 15:32 (TB)  Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

Baca ayat ini teringat lagi apa yang dilakukan Saul, Saul menolak teguran.Eh ternyata gak cuma Saul dong, aku juga ternyata sering melakukan itu sewaktu ditegur dengan cara:
- aku gak ngaku
- aku mencari alasan untuk membenarkan perbuatanku yang salah
- aku ngambek
- aku mikir gini, "Ah kamu negur orang, kayak kamu dah bener aja".

STOP melakukan hal-hal di atas Meg!
Belajar menerima teguran dengan sikap hati yang benar:
- gak defense,  akui kesalahan dengan tulus
- berterima kasih dengan yang menegur, ingat kalau aku masih ditegur berarti aku dikasihi
- jangan mengulangi kesalahan yang sama

Palangka Raya, 15 Mei 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...