Wednesday, May 30, 2018

1 Samuel 29, Amsal 29

Amsal 29:20 (TB)  Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.

Selalu berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan, jangan asal ngomong karena akan merugikan diri sendiri. Pokoknya, apa yang keluar dari mulut kita harus dipikirkan dulu.

Ayat di atas mengingatkanku sharing suamiku, dia cerita kalau bosnya dulu bisa tahu-tahu memberhentikan orang yang bekerja dengannya dalam proyek yang dikerjakannya 'hanya' karena orang tersebut banyak bicara dan suka mengeluh, diberhentikannya tanpa penjelasan lo kepada yang bersangkutan. Belakangan ketahuan juga akhirnya sama si bos kalau orang tersebut tidak disukai oleh teman satu timnya karena suka sok ngatur teman yang lain dan berlagak jadi bos. Si bos tambah gak menyesal dong memberhentikannya, padahal masih ada hubungan keluarga lo orang itu, si bos gak peduli. Dari pengalamannya itu suamiku bilang kalau itu membuat dia lebih berhati-hati dengan mulutnya, gak asal ngomong tanpa mikir.

Di dunia kerja sering kita mikir kalau kita bisa bekerja hanya dengan kemampuan kita lalu melupakan attitude kita. Oke lah, kita bisa mendapatkan pekerjaan atau mendapatkan promosi karena kemampuan kita, tapi yang membuat kita dapat bertahan adalah attitude kita. Bagaimana kita bersikap, berbicara dan memperlakukan orang lain ternyata sangat penting.

🙏  Tuhan, aku mau menjaga mulutku dalam berkata-kata. Biarlah aku cepat mendengar tapi lambat berbicara. Amin.

1 Samuel 29:11 (TB)  Lalu bangunlah Daud dan orang-orangnya pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedang orang Filistin itu bergerak maju ke Yizreel.

Luar biasa bagaimana cara Tuhan campur tangan sehingga membuat Daud tidak berperang melawan orang Israel. Daud tidak perlu berperang melawan saudara sendiri. Tentu dilema bagi Daud kalau harus ikut berperang. Kebayang gak sih kalau Daud harus ikut berperang, kalau menolak tentunya kesetiaannya diragukan Raja Akhis. Kalau dia berperang, lawannya orang Israel, yang bagaimana pun masih saudaranya. Ternyata orang Filistin yang menolak membawa Daud.

Aku diingatkan kalau Tuhan selalu punya cara tak terduga untuk campur tangan dalam hidup kita. Tetap melakukan yang benar dan Tuhan pimpin kita.

Palangka Raya, 29 Mei 2018
-Mega Menulis-

No comments: