Amsal 27:23 (TB) Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.
Seminggu lebih ditinggal suami ke luar kota, aku harus kerja ekstra mengurus kawanan domba kami alias duo gadis kami. Biasanya kami berbagi, saat aku fokus mengurus Sofia, suamiku mengurus Sara, begitu juga sebaliknya. Tapi biasanya lebih banyak aku sih yang bareng Sofia. Sekarang, ditinggal suamiku, aku jadi lebih mengenal Sara. Beberapa hari ini sih sebenarnya. Awal-awal aku bingung dengan apa yang diinginkan Sara, jadi aku pusing mengurus dua anak sendirian, makin ke sini, karena aku sudah tahu apa yang diinginkannya, jadi lebih gampang.
Pelajaran buatku, aku harus fokus kasih perhatian penuh sewaktu bareng anak-anakku, supaya mengenal mereka dan bangun keintiman dengan mereka. Senang banget aku, sekarang Sara mau nurut waktu dikasih tahu. Ada kalanya sih dia masih ngotot dengan maunya, cuma lumayan bangetlah dibanding sebelumnya 😊
Mengenali anak-anak memampukanku bersabar dalam mengasihi mereka. Kalau dulu, asal anak rewel, aku bisa kesel. Sekarang, berusaha ngerti dulu sebelum main kesel.
👉 Aku gak boleh bosan dan menyerah memperhatikan anak-anak dan 'mempelajari' mereka. Aku harus terus berusaha mengerti dan mengenal mereka. Dulu kalau Sara rewel aku langsung marah, sekarang aku berusaha mengerti dahulu maunya apa dan sabar. Kalau memang gak boleh dan gak bisa, aku harus kasih pengertian dengan cara yang dia ngerti, gak asal marah.
1 Samuel 27:1 (TB) Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."
Heran aja Daud mengambil keputusan ini dengan 'berpikir dalam hatinya' dan gak nanya dulu sama Tuhan. Padahal biasanya Daud selalu konsultasi sama Tuhan. Apa ini gak dicatat di Alkitab atau gimana ya. Yang jelas aku diingatkan gak boleh menghilangkan kebiasaan yang baik.
Tadi ada seorang teman yang wa aku, katanya heran denganku yang punya dua anak tapi masih baca FirTu tiap hari (aku posting rhemaku setiap hari di blogku),kok bisa katanya. Spontan aku bilang 'kebutuhan'. Habis ngobrol sama temanku aku jadi heran sendiri kok bisa bilang gitu, tapi aku merasakan sih, kalau sudah baca firman Tuhan tu rasanya aku sanggup menghadapi hari ini, ada kekuatan baru waktu aku bisa baca firman Tuhan, berasa direcharge gitu. Sempat mau nyerah ikut BRG, susah sekali rasanya bagi waktu sekarang, tapi mikirnya, "Ah, yang lain yang punya anak lebih dari 2 aja bisa kok", lagipula kalau aku gak ikut BRG siapa yang bakal ingatkan aku kalau gak baca Firman Tuhan? Akhirnya aku 'memaksa diri', yang penting baca firman Tuhan dulu dan sekarang beneran aku dapati aku butuh firmanNya.
👉 Aku bersyukur gak menghilangkan kebiasaan baik yang aku sudah mulai, aku mau terus setia melakukan yang baik.
Palangka Raya, 27 Mei 2018
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment