Monday, May 21, 2018

1 Samuel 21, Amsal 21

Amsal 21:5 (TB)  Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

Suami berangkat kerja lagi!😢 Seminggu ngurusin anak tanpa suami bikin aku harus bener-bener manajemen waktu dengan baik, soalnya pembagian tugas yang biasa dilakukan bareng suami jadi harus aku kerjakan sendiri. Dari kemarin sih berangkatnya, lumayan keteteran kemarin. Jadi aku dari malam tadi dah rencanain dan buat daftar yang harus kulakukan, gak ada waktu buat bersantai dan menunda kalau kerjaan belum selesai. Harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, apalagi masa tidur dua gadisku sebentar, kalaupun agak lama yang satu eh yang lain bangun. Dipikir-pikir, latihan yang bagus nih, ntar kalau punya rumah sendiri emang harus lebih disiplin dan rajin. Sempat mikir, kapan istirahat dan saat teduh kalau bertiga doang sama anak-anakku. Puji Tuhan, karena dari pagi aku berusaha mengerjakan yang bisa kukerjakan dan gak menunda-nunda, siang ini Tuhan kasih 'kelimpahan waktu' buat baca firman Tuhan dan pegang HP.  Ternyata bener ayat ini, kalau kita rajin kita akan mendapat kelimpahan. Gak bicara duit aja ternyata, bahkan waktu untuk baca firman pun kelimpahan dari Tuhan loo....😀 Aku gak kekurangan waktu buat mengerjakan banyak hal, hehehe. Biasanya berasa kurang aja waktu, mau ngapain tau-tau anak bangun. Ini nggak looo.... Firman Tuhan sungguh ya dan amin! 😉

1 Samuel 21:12 (TB)  Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.

Pada ayat yang kubaca di atas, ternyata ada link ke sebuah mazmur, sewaktu kubuka ternyata Mazmur 56.Mazmur yang sangat indah menjadi kesaksian Daud saat dalam kesusahan dikejar banyak orang. Saat ditangkap orang Filistin di Gat,  Daud mencurahkan perasaannya pada Tuhan, memohon belas kasihan Tuhan. Aku melihat kalau dalam kesusahan justru Daud semakin dekat dan berharap sama Tuhan. Daud mengucapkan imannya melalui perkataan di Mazmur ini:
Mazmur 56:3-4 (TB)  (56-4) Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
(56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

Ayat di Mazmur tersebut menguatkanku saat aku mau maju sidang skripsi, hanya ayat tersebut yang aku ingat. Sekarang baru ngeh kalau latar belakang penulisannya ternyata ada kisah Daud yang takut.

Aku juga mau seperti Daud yang waktu takut terus percaya pada Tuhan dan terus percaya kepada firmanNya.

Palangka Raya, 21 Mei 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...