Saturday, May 26, 2018

1 Samuel 24, Amsal 24

1 Samuel 24:12 (TB)  (24-13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;

Daud mempercayai Tuhan sebagai hakim yang adil dengan mempersilakan Tuhan yang bertindak menjadi hakim atas perkaranya. Bukan hal yang mudah pastinya,bertahun-tahun Daud hidup dalam pelarian padahal dia tidak melakukan kesalahan. Hei, dia berhak sebenarnya membalas Saul! Lagipula, sepertinya kali ini Tuhan yang bawa Saul dan menyerahkannya ke Daud. Tapi Daud memilih menyerahkan haknya untuk membalas kepada Tuhan.

Perlu kepercayaan penuh pada Tuhan untuk membiarkan Tuhan menjadi hakim atas segala perkaraku. Seringnya aku merasa benar sendiri saat berkonflik dengan orang lain jadinya pengen melakukan yang benar menurut pemikiranku. Pengen membela diri. Pengen membalas. Gak boleh gitu lagi. Belajar percaya kalau Tuhan akan memutuskan yang adil dan terbaik menurutNya. Lakukan bagianku dengan penuh ketaatan,itu yang kuperlu:
Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Takutlah akan Tuhan 👉 Selalu lakukan yang baik meskipun dijahati adalah tanda aku takut akan Tuhan.

Amsal 24:17-18 (TB)  Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.

Wow!!!!
Nyambung dengan rhema di 1 Samuel 24 yang tadi aku baca.
Jangankan membalas melakukan yang jahat dengan yang menjahati kita,  bersukacita atas kesusahan yang menimpa orang yang jahat sama kita pun dipandang Tuhan sebagai sesuatu yang jahat. Tuhan gak cuma mau kita melakukan yang baik, tapi Dia mau kita menjaga hati kita supaya tetap kudus, Dia gak mau hati kita dipenuhi hal yang jahat.

🙏 Tuhan, betapa Engkau tahu isi hatiku. Aku memang jarang membalas mereka yang jahat denganku, tapi aku sering mengharapkan yang buruk terjadi pada mereka. Aku juga tertawa saat mereka ditimpa musibah. Ampuni aku ya Tuhan, tolong aku menjaga hati dan pikiranku. Amin.

Palangka Raya, 24 Mei 2018
-Mega Menulis-

No comments: