Wednesday, May 16, 2018

1 Samuel 16, Amsal 16

1 Samuel 16:7 (TB)  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Jaga hati karena dari situlah terpancar kehidupan. Tuhan melihat hati. Sudahkah hatiku benar di hadapan Tuhan? Standar Tuhan sangat tinggi, bayangkan saja, siapa yang tahu isi hati kita? Orang lain boleh melihat kita sebagai orang yang benar tapi sebenarnya hanya Tuhan yang tahu apakah hati kita sudah benar atau belum. Bisa saja kita berbuat benar tapi motivasi kita gak benar. Bisa saja kita melakukan perbuatan baik tapi sikap hati kita salah. Contohnya:
- Tunduk pada suami supaya setiap keinginan dituruti suami.
- Memberi kepada orang lain supaya mendapat pujian dari yang melihat.
- Bersikap baik dan manis kepada orang lain tetapi dalam hati menyimpan kebencian dan iri hati.
- dll.

Hanya diri kita sendiri dan Tuhan yang paling mengetahui isi hati kita. Kita gak perlu menyembunyikan apapun dari Tuhan, Dia tahu kok isi hati kita. Salah satu kelebihan Daud adalah kejujurannya di hadapan Tuhan, kalau kita lihat Mazmurnya, segala isi hatinya terbuka di hadapan Tuhan. Saat di marah, kecewa,  sedih, ingin membalas dendam, senang, dll semua dia ungkapkan pada Tuhan. Gak ada yang tersembunyi.

👉 Aku diingatkan untuk terbuka di hadapan Tuhan. Gak perlu berusaha menyembunyikan apapun karena Tuhan tahu isi hatiku. Hanya Tuhan yang bisa membereskan segala yang gak beres di hatiku dan itu hanya bisa dilakukan kalau aku mau terbuka pada Tuhan dan membiarkanNya mengoreksi dan mengubah hatiku.

Amsal 16:2 (TB)  Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.

Tuhanlah yang menguji hati
Ya. Hanya Tuhan yang tahu hatiku sebenarnya, Dia mengenalku melebihi diri sendiri. Seringkali aku merasa mengambil keputusan dan sikap yang benar, tapi sejujurnya aku hanya 'membenarkan' diri sendiri. Hanya kalau aku jujur di hadapan Tuhan maka aku bisa melihat kebenaran sebagaimana Tuhan melihat.

Bagaimana aku tahu hatiku benar atau nggak di hadapan Tuhan?
👉 Tanya sama Tuhan melalui doa.
Kedekatan dengan Tuhan membuat diri kita lebih peka pada suara Tuhan.
👉 Buka firman Tuhan.
Seharusnya jawaban Tuhan gak akan bertentangan dengan firmanNya. Jadi kalau mau dengan jelas mendengar Tuhan,buka Alkitab. Ada sebuah kutipan yang pernah kubaca seperti ini: "Jangan berkata Tuhan diam kalau Alkitab kita tertutup". Sampai hari ini Tuhan berbicara keras melalui firmanNya. Masalahnya maukah kita mendengarkan Dia?

Palangka Raya, 16 Mei 2018
-Mega Menulis-

No comments: