Friday, June 15, 2018

Mazmur 15, 2 Samuel 15

2 Samuel 15:8 (TB)  Sebab hambamu ini, ketika masih tinggal di Gesur, di Aram, telah bernazar, demikian: Jika TUHAN sungguh-sungguh memulangkan aku ke Yerusalem, maka aku akan beribadah kepada TUHAN."

Bisa-bisanya ya si Absalom bawa-bawa nama Tuhan seenaknya untuk memenuhi keinginannya, padahal gak ada sedikit pun niatnya untuk beribadah kepada Tuhan. Dan Daud percaya-percaya aja dong.

Di sini aku belajar :
1.  Jangan sembarangan bawa nama Tuhan untuk memenuhi ambisi pribadi atau terlihat baik di mata orang lain. Berbohong aja dah dosa, lah apalagi berbohong pakai nama Tuhan.
2. Waspada dengan orang yang suka memanipulasi orang lain dengan memakai nama Tuhan. Zaman sekarang  masih ada yang kayak gini.  Minta sumbangan bawa nama Tuhan dan gereja tapi nipu, pdkt dan berlagak anak Tuhan yang manis padahal cuma buat dapat cewe/cowo yang diinginkannya. Jangan naif. Segala sesuatu perlu diuji. Pernah dapat curhatan teman cewek yang merasa cowoknya berubah pas sudah merit, dulu rajin ke gereja dan pelayanan pas pdkt begitu kawin berubah. Lah, jangan-jangan emang aslinya gitu keles.

Mazmur 15:5 (TB)  yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

Kenapa orang yang berlaku demikian (berlaku tidak bercela) dikatakan tidak akan goyah selamanya? Karena dia hidup benar jadi dia gak perlu takut dihakimi oleh nuraninya. Dia jadi berani bertindak karena tahu sudah melakukan yang benar, gak ada keraguan untuk terus melakukan yang benar.

Jadi ingat Daud. Sebelumnya heran kenapa Daud gak menegur anak-anaknya yang berbuat salah. Trus baca ayat di atas jadi mikir, jangan-jangan karena dia pun pernah melakukan perbuatan tercela sehingga goyah dalam bersikap. Mungkin Daud belum sepenuhnya mengampuni diri sendiri sehingga nuraninya menghakimi dia sewaktu dia mau bertindak tegas ke anaknya. Tuhan sudah mengampuni Daud, tapi apakah Daud sudah mengampuni dirinya sendiri? Aku ngerasain dari hal yang simple aja, waktu mau menegur Sara masalah omongan aja aku bercermin dan mikir, lah aku aja ngomong kadang masih ngasal, lagipula Sara meniru sekelilingnya. Aku juga perlu berubah dong. Walaupun ujung-ujungnya tetap negur, lol, soalnya kepikiran kalau gak ditegur mau jadi apa ni anak. Intinya sih, kalau kita terus berusaha melakukan yang benar jadi gak ragu bertindak.

🙏 Tuhan, lihatlah aku Tuhan, jangan biarkan aku melakukan yang tidak tercela supaya aku tidak goyah. Amin.

Palangka Raya, 15 Juni 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...