2 Samuel 16:9 (TB) Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja: "Mengapa anjing mati ini mengutuki tuanku raja? Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya."
Abisai sangat loyal kepada Daud bahkan menjaga kehormatan Daud tapi di sisi lain emosinya mengerikan, hanya karena perkataan saja dia mau membunuh orang lain. Aku bayangkan Abisai sebagai orang yang gampang sekali naik darah.
Jadi merefleksi ke diri sendiri, emang sih gak pernah yang sampai pengen membunuh seseorang, tapi terkadang aku juga gampang marah saat orang lain mengatakan sesuatu dengan intonasi yang gak ngenakin. Bisa kesulut deh emosi. Ibarat kata, kamu ngasih nada rendah kukasih nada rendah, nada tinggi ya kujawab juga nada tinggi (semacam duet nyanyi aja ya. Lol). Kalau aku sering kali yang bikin emosi bukan hanya isi kata-katanya sih sekarang tapi juga intonasi. Apalagi kalau anak dah mulai rewel dan jerit-jerit nangis, nah bisa langsung ikutan deh teriak #sigh.Bener-bener aku harus belajar mengendalikan diri dan gak gampang terpancing orang lain.
🙏 Tuhan, ajar aku untuk mengendalikan diri dan gak gampang emosi saat mendengar orang lain berkata dengan nada tinggi. Hari ini dan seterusnya aku mau bicara dengan nada rendah. Tolong aku ya Tuhan. Amin.
Mazmur 16:5 (TB) Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Aku menginginkan banyak hal. Seringkali sudah dapat yang aku inginkan, ingin yang lain lagi. Dulu mikir, kalau dah punya A udah, eh dah punya A jadi pengen B, C, dstnya. Keinginan tu gak terbatas. Saat ini mau belajar bilang, "Tuhan cukup bagiku".
Palangka Raya, 16 Juni 2018
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment