Sunday, June 3, 2018

Mazmur 3, 2 Samuel 3

2 Samuel 3:39 (TB)  Tetapi aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja, sedang orang-orang itu, yakni anak-anak Zeruya, melebihi aku dalam kekerasan. Kiranya TUHAN membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan kejahatannya."

*Kiranya TUHAN membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan kejahatannya.*
Inilah perbedaan Yoab dan Daud:Yoab memilih membalaskan kematian adiknya Asael dengan tangannya sendiri, sementara Daud memilih menyerahkan haknya untuk membalas kepada Tuhan. Mau gak mau jadi membandingkan bagaimana sikap Daud kepada Saul, Saul berulang kali melakukan kejahatan pada Daud tapi saat Daud memiliki kesempatan pun dia gak mau membalas Saul. Padahal,  Daud punya hak untuk membalas Saul.

Aku belajar dari teladan Daud yang menyerahkan hak membalas kepada Tuhan. Tindakan Daud ini menunjukkan kalau Daud mempercayai Tuhan. Daud tahu kalau Tuhan membalas kepada orang yang berbuat jahat maka itu akan setimpal dengan kejahatannya. Beda dengan manusia yang pastinya membalas lebih dari apa yang dilakukan orang kepadanya. Pernah dengar kan orang berkata tentang orang yang menjahatinya dengan berkata, "Aku bisa melakukan yang lebih jahat darinya". Daud mempercayai keadilan Tuhan.

👉 Aku mau belajar mempercayai Tuhan dengan menyerahkan hak membalas kejahatan kepada Tuhan. Kalau aku dijahati, bagianku adalah mengampuni.

🙏 Tuhan, mampukan aku mengampuni saat dijahati orang lain dibandingkan membalasnya. Amin.

Mazmur 3:3, 8 (TB)  (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
(3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela

Walaupun latar belakang Mazmur ini ditulis Daud sewaktu dalam pelarian dari Absalom anaknya, mau gak mau aku teringat lagi sewaktu Daud dikejar-kejar Saul. Kali ini pun Daud tetap konsisten mengandalkan Tuhan dan bukan dirinya sendiri, padahal Daud pahlawan perang yang mengalahkan berlaksa-laksa orang Filistin lo! Daud bisa saja menjadi sombong. Tapi ternyata nggak! Saat dikhianati Absalom anaknya sendiri, tetap saja Daud berlindung pada Tuhan sebagai perisainya. Daud merendahkan hatinya dengan menyadari kalau perlindungan dan kemenangan datangnya hanya dari Tuhan, hanya Tuhan sumber pertolongan dan berkatnya. Luar biasa hatinya Daud, dia gak mengandalkan dirinya sendiri, pantas saja Tuhan berkenan kepada Daud.

🙏 Tuhan, hanya Engkaulah sumber pertolongan dan berkat bagi kami. Saat ini, Tuhan tahu apa yang ada di hatiku, apa yang jadi pergumulanku. Aku percaya Tuhan yang akan tolong aku dan keluargaku. BerkatMu atas kami. Amin.

Palangka Raya, 3 Juni 2018
-Mega Menulis-

No comments: