Friday, June 8, 2018

Mazmur 8, 2 Samuel 8

Mazmur 8:3-4 (TB)  (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
(8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Melihat ciptaan Tuhan membuat Daud bersyukur karena Tuhan begitu mengasihi dan memperhatikan manusia. Tuhan dapat menyatakan kasih dan kemuliaanNya melalui alam. Setiap buatan tangan Tuhan menunjukkan karya Tuhan yang luar biasa, langit menceritakan kemuliaanNya, cakrawala menceritakan pekerjaan tanganNya. Indah sekali cara Tuhan mengingatkan kita akan Dia.

Seringkali melihat awan di langit mengingatkanku pada sesosok abang yang pernah kukenal selama aku mengikuti kelas KAMBIUM di Jogja dulu, Bang Andi namanya. Gimana awan bisa mengingatkanku pada abang ini? Suatu kali aku menjadi MC di kelas KAMBIUM. Di awal acara aku meminta tiap yang hadir mengucapkan 1 hal yang membuat mereka bersyukur hari itu. Secara bergantian mereka mengucapkannya, ada yang bersyukur karena udah seminar skripsinya, ada yang bersyukur karena bisa datang mengikuti kelas, ada yang bersyukur karena bisa melihatku tersenyum, dan tibalah giliran Bang Andi, masih terbayang sampe sekarang dia tersenyum sebelum menucapkan hal yang disyukurinya hari ini.Dan Bang Andi berkata,”Saya bersyukur melihat awan, luar biasa, tidak pernah Tuhan melukis awan yang sama tiap harinya.”

Hah? Aku terdiam sesaat. Heran. Takjub. Kagum.Bang Andi yang badannya gede, bertampang  sangar tau-tau mengucapkan kalimat yang SUPER DUPER. Hingga 8 tahun berlalu ini, aku masih mengingat perkataannya. DAN, sejak saat itu, gak pernah lagi aku memandang awan dengan sama seperti sebelumnya.Aku mulai memandang awan sebagai lukisan tangan Allah, dan aku bersyukur boleh melihat karya tanganNya yang luar biasa itu, yang memang gak pernah sama setiap harinya. Aku bersyukur Bang Andi mengajarkanku melihat Allah di dalam hal yang kecil sekalipun, dalam hal yang ‘biasa-biasa’, terdapat Allah kita yang luar biasa itu.

👉 Hari ini aku mau melihat keberadaan Allah melalui ciptaanNya dan bersyukur.

🙏 Terima kasih Tuhan buat semua ciptaanMu yang indah. Manis sekali caraMu mengingatkan kami akanMu. Aku bersyukur bisa melihatmu dalam karya tanganMu. Terima kasih Tuhan. Amin.

2 Samuel 8:6, 14 (TB)  Kemudian Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik. Orang Aram itu takluk kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.
Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom; di seluruh Edom ditempatkannya pasukan-pasukan pendudukan, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.

Dua kali dalam perikop ini dikatakan :
TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.  Kemenangan Daud menyatakan kuasa dan kemuliaan Tuhan, kalau dihitung secara statistik, kecil sekali loh peluang seseorang untuk SELALU MENANG dalam peperangan yang diikutinya, tapi itu terjadi pada Daud. Daud mengkhususkan perak dan emas yang didapatnya dalam peperangan untuk Tuhan sehingga semua orang tahu itulah ucapan syukur Daud kepada Tuhan. Daud mempermuliakan Tuhan saat meraih kemenangan san bersyukur.

Bagaimana denganku? Apakah setiap kemenangan, pencapaian, kemampuan dan keberhasilan yang kucapai membuatku mempermuliakan Tuhan? Atau aku merasa itu hasil kerja kerasku saja? Apakah aku ingat siapa yang memberikannya kepadaku?

👉 Aku mau bersyukur kepada Tuhan untuk kemenangan, pencapaian, kemampuan dan keberhasilan yang kucapai. Semua adalah pemberianNya

🙏 Tuhan, ampunilah aku kalau terkadang lupa bersyukur. Padahal semua yang baik yang kumiliki adalah dari Tuhan. Aku mau bersyukur ya Tuhan. Amin.

Palangka Raya, 8 Juni 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...